Pos Indonesia Target Pendapatan Layanan Kurir Rp3,3 triliun

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Januari 2018 - 23:00 WIB

Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia
Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan dari layanan kurir pada 2018 sebesar Rp3,3 triliun atau 60 persen dari total perkiraan pendapatan perusahaan sebesar Rp5,5 triliun.

"Jasa kurir akan tetap menjadi portofolio dominan Pos Indonesia. Kami dari lahir sebetulnya kurir, kurir uang, kurir barang dan kurir dokumen, jadi kami ingin mengembalikan kejayaan itu," kata Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setiono di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Gilarsi, berbagai strategi bisnis dan program telah disiapkan untuk tetap mempertahankan tingginya bisnis kurir ke depan.

Ia menjelaskan, peningkatan bisnis jasa kurir sejalan dengan menurunnya bisnis layanan pengiriman surat.

"Pengiriman surat tergerus. Tapi di sisi lain permintaan pengiriman dokumen dan barang terus meningkat sejalan dengan maraknya bisnis e-commerce yang membutuhkan jasa pengiriman," ujarnya.

Meski begitu tambah Gilarsi, bisnis kurir tersebut harus dikembangkan bersamaan dengan layanan jasa keuangan.

"Kita juga menyediakan sistem pembayaran (payment gateway) e-commerce untuk mengakomodasi pembeli dalam transaksi melalui credit card, business-to customer, business-to-business," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Direktur of Courier Services Pos Indonesia, Agus F Handoyo seperti dilansir Antara mengatakan layanan kurir Pos Indonesia masih akan terus tumbuh dalam jumlah signifikan.

Agus menuturkan, empat segmen bisnis kurir yang dibidik Pos Indonesia yaitu korporasi, pemerintah, ritel dan jasa perusahaan jasa e-commerce.

"Pertumbuhan layanan kurir dari waktu terus meningkat, seiring dengan maraknya transaksi online. Pos Indonesia banyak mendapatkan kerja sama `market place" dan reseller dalam mengirimkan (distribusi) barang-barang yang terjual," katanya.

Untuk menangkap besarnya peluang jasa kurir, Pos Indonesia mengandalkan jaringan yang dimiliki seperti gerai pos, agen pos, termasuk mengerahkan petugas pos yang langsung masuk menyasar kepada masyarakat yang akan mengirimkan barang.

"Untuk menambah kualitas layanan jasa kurir, kami mengalokasikan investasi untuk membangun infrastruktur jaringan internet dan solusi-solusi atau aplikasi layanan yang dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, kontribusi layanan kurir terhadap pendapatan perusahaan mencapai 60 persen, disusul layanan jasa keuangan 30 persen, selebihnya layanan logistik, properti dan penjualan materai.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…