Konsumsi Pertalite Secara Nasional Meningkat 440 Persen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 Januari 2017 - 02:44 WIB

Ilustrasi pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)
Ilustrasi pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - PT Pertamina (Persero) menyatakan konsumsi bahan bakar bensin jenis pertalite selama masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 melonjak 440 persen dibandingkan periode sama tahun 2015.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar, di Jakarta, Jumat (6/1) mengatakan pada masa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, konsumsi pertalite hanya 7.681 kiloliter per hari.

"Namun, pada Natal 2016 hingga Tahun Baru 2017, konsumsi pertalite melonjak hingga 34.230 kiloliter per hari atau naik 440 persen dibandingkan 2015," katanya lagi.

Demikian pula, lanjutnya, konsumsi bensin jenis pertamax, pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mengalami kenaikan 113,15 persen dibandingkan periode sama 2015.

Pada 2015, konsumsi Pertamax tercatat hanya 7.681 kiloliter, sedangkan 2016 naik signifikan menjadi 16.372 kiloliter.

Sebaliknya, konsumsi bensin/premium mengalami penurunan sebesar 54,6 persen dari 76.505 kiloliter pada 2015, menjadi 41.768 kiloliter pada 2016.

Seperti dikutip Antara Iskandar menambahkan, pada masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, porsi premium dalam bauran bensin dengan total konsumsi 92.370 kiloliter per hari mencapai 45,2 persen.

Sementara, porsi pertalite 37,1 persen dan pertamax 17,7 persen.

Sedangkan bauran bensin pada masa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dengan konsumsi 91.867 kiloliter per hari adalah premium 83,3 persen, pertalite 8,4 persen, dan pertamax 8,4 persen.

Iskandar juga mengatakan, dibandingkan kondisi normal harian, maka konsumsi pertalite pada masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mengalami kenaikan 19,49 persen dari posisi 28.645 kiloliter, pertamax naik 11,66 persen dari 14.680 kiloliter, dan premium naik 5,11 persen dari 39.735 kiloliter.

BBM jenis lainnya, seperti Avtur, konsumsi selama masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mencapai 14.956 kiloliter atau naik 13,94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 13.126 kiloliter.

"Lalu, elpiji mengalami kenaikan sembilan persen, dan solar turun dari 37.924 kiloliter menjadi 34.029 kiloliter," katanya pula.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…