SCI: Kereta Api Barang 12,8 Persen Lebih Mahal Daripada Trucking

Oleh : Ridwan | Kamis, 11 Januari 2018 - 11:00 WIB

Kereta Api Barang (Ist)
Kereta Api Barang (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Supply Chain Indonesia (SCI) menilai saat ini pengangkutan barang belum dilakukan secara berimbang antar moda transportasi.

Dari tiga moda transportasi yang paling banyak digunakan untuk pengangkutan barang yaitu, moda transportasi jalan (trucking) sekitar 91,3%, moda transportasi laut sekitar 7,6%, dan moda transportasi kereta api (KA) sekitar 1,1%.

Untuk transportasi darat, Pemerintah mendorong penggunaan KA untuk pengangkutan barang. Namun, pada saat ini moda kereta api masih belum bisa bersaing dan kurang diminati karena pertimbangan efisiensi waktu dan biaya dibandingkan trucking.

"Pengguna KA barang tidak hanya mempertimbangkan biaya KA antar kota (station-to-station/STS), namun biaya end-to-end (door-to-door/DTD) dari lokasi asal hingga lokasi tujuan akhir," ujar Chairman SCI, Setijadikepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Ia menambahkan, pada saat ini, biaya pengangkutan barang DTD dengan menggunakan KA lebih mahal daripada trucking.

Berdasarkan analisis Supply Chain Indonesia (SCI) untuk rute Jakarta-Surabaya, misalnya, biaya DTD dengan KA barang 12,8% lebih mahal daripada trucking untuk rute Jakarta-Surabaya, biaya KA sendiri hanya sekitar 58% dari total biaya dan selebihnya adalah biaya trucking dari lokasi asal ke stasiun asal dan dari stasiun akhir ke tujuan akhir.

Namun, lanjutnya, SCI memberikan apresiasi kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) yang berupaya melakukan perbaikan dan pengembangan untuk meningkatkan penggunaan KA barang.

Menurutnya, salah satu perbaikan yang perlu dilakukan berkaitan dengan masalah inefisiensi waktu dan biaya karena double handling. KAI perlu melakukan pembenahan manajemen penanganan barang di stasiun, termasuk penyediaan fasilitas (gudang, lapangan penumpukan, dan peralatan bongkar muat) yang memadai dan peningkatan proses penanganan barang untuk mempersingkat waktu bongkar muat.

Selain itu, operator KA harus meningkatkan pelayanan dari yang berorientasi STS ke DTD. Untuk itu, kerja sama perlu dilakukan dengan perusahaan-perusahaan trucking.

"Dengan kerja sama jangka panjang, perusahaan trucking bisa memberikan harga yang lebih murah karena ada kepastian permintaan, sehingga akan meningkatkan daya saing KA barang," katanya.

Selanjutnya, operator KA perlu menghitung ulang tarif pengangkutan barang. Untuk mencapai biaya operasional yang efisien, operator KA perlu memperhatikan volume pengangkutan yang tinggi untuk mencapai ekonomi skala (economy of scale).

Peningkatan penggunaan KA barang berpotensi memberikan beberapa manfaat, antara lain penurunan tingkat kepadatan lalu lintas jalan dan potensi kecelakaan di jalan akibat muatan lebih.

"Selain itu akan diperoleh penurunan tingkat kerusakan jalan dan polusi udara," tutur Setijadi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…