Presiden Jokowi: Kampus Harus Berperan Sentral Dalam Pembangunan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 19 Desember 2017 - 15:07 WIB

Presiden Jokowi pada acara Diesnatalis UGM (Foto Dok Industry.co.id)
Presiden Jokowi pada acara Diesnatalis UGM (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Presiden Joko Widodo meminta agar perguruan tinggi terus mengambil peran sentral dalam pembangunan nasional.

"Sampai kapan pun perguruan tinggi akan menempati peran sentral dalam pembangunan bangsa dan negara. Perannya selalu sentral, sentral dalam menciptakan SDM yang andal, sentral dalam melahirkan karya riset yang unggul serta sentral dalam menjawab setiap tantangan zaman," kata Presiden Joko Widodo saat memberi kuliah umum dalam rangka dies natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Selasa (19/12/2017)

Presiden merupakan lulusan UGM dari Fakultas Kehutanan angkatan 1980.

"Tapi yang kita harus waspadai adalah tantangan zaman yang selalu berubah, yang sangat dinamis saat ini, ilmu pengetahuan yang berkembang sangat cepat, teknologi informasi robotik, 'artificial intelegent' akan sangat mempengaruhi kehidupan manusia ke depan," tambah Presiden

 Presiden menilai teknologi yang baru dipelajari cepat tertinggal karena akan muncul teknologi yang baru lagi.

"Inilah perubahan yang sangat cepatnya. Perkembangan ini tentu sangat mempengaruhi tantangan bagi pendidikan tinggi, lahirnya teknologi baru membuat beberapa jenis pekerjaan hilang dalam beberapa saat yang akan datang," jelas Presiden.

Presiden mencontohkan pekerjaan sebagai tukang pos yang tadinya sangat penting saat ini tidak dikenal lagi.

"Teller atau kasir mungkin tidak lama lagi tidak akan relevan lagi dan masih banyak lagi jenis pekerjaan yang mulai hilang dan tidak relevan," ungkap Presiden.

Perubahan itu juga mempengaruhi formasi bisnis, misalnya, kamera analog sudah tidak relevan lagi dan sepenuhnya diganti produk digital, bisnis "supermarket" (pasar swalayan) atau mal yang dulunya sangat mapan sekarang kini menyusut dominasinya karena berpindah dari "offline" ke "online".

"Biro perjalanan yang berjualan tiket semakin tidak relevan, ini sudah mulai karena munculnya 'online ticketing'. Pasti masih banyak bisnis-bisnis lama yang akan hilang dan mulai surut dan muncul jenis bisnis-bisnis baru," tambah Presiden.

Bahkan, menurut Presiden, politik dan pemerintahan juga harus menyesuaikan dengan perkembangan iptek.
 

"Dengan berbagai macam inovasi pemerintah terpaksa bekerja cepat, kerja efisien, karena kalau tidak, pasti negara itu akan ditinggal negara mana pun dan suatu saat nanti jumlah administrator juga akan berkurang semakin sedikit karena banyak pekerjaan yang sudah bisa diotomatisasikan. Artinya sekali lagi dunia perubahan total berubah banyak," ujar Presiden, menegaskan.

Masalah adanya jenis pekerjaan lama yang hilang dan ada jenis pekerjaan baru yang muncul pasti itulah yang harus direspon oleh universitas.

"Tatkala ada jenis bisnis lama yang hilang dan jenis bisnis baru muncul pasti ini juga harus direspon oleh perguruan tinggi dan tatkala lanskap politik ekonomi global berubah, lanskap sosial budaya juga berubah, pasti agenda penelitian dan pengabdian masyarakat di universitas juga perlu mengalami perubahan," ungkap Presiden.

Karakter sumber daya manusia dan jenis profesi yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan juga akan berubah.

"Politisi dan birokrat akan selalu penting tapi jumlahnya tidak akan bertambah banyak. Para pekerja profesional insinyur dokter farmasi perlu semakin banyak dengan kompetensi yang berstandar internasional dan yang justru sangat penting ditingkatkan jumlahnya adalah para 'entrepreneur', para wirausahawan yang akan menghasilkan peluang kerja baru yang akan membangun nilai tambah namun sangat disayangkan, semangat kewirausahaan bangsa kita masih sangat rendah, dalam 'global entrepreneurship index' tahun 2017, peringkat keirausahaan kita ranking 90 dari 137 negara. Ini jangan ditepuki," tegas Presiden kepada para civitas academica UGM. (Ant)

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…