Menkeu Pelajari Pola Konsumsi Masyarakat Menengah Atas

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 November 2017 - 05:00 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mempelajari pola konsumsi masyarakat menengah atas yang terlihat memberikan peran yang signifikan terhadap konsumsi rumah tangga sehingga komponen pengeluaran ini hanya tumbuh 4,93 persen pada triwulan III-2017.

"Sebetulnya masyarakat atas yang memiliki daya beli, menyimpan uangnya di bank. Ini berarti masalah, apakah mereka berubah dari sisi pola konsumsi dan perubahan itu belum terekam dari seluruh konsumsi yang dicatat BPS? Itu yang kami mau pahami," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (8/11/20017)

Sri Mulyani mengatakan saat ini kelompok masyarakat menengah atas memiliki banyak simpanan tabungan di perbankan karena pertumbuhan tabungan diatas Rp5 miliar dan jumlah dana pihak ketiga sedang meningkat.

Namun, Sri Mulyani belum bisa menjelaskan alasan kelompok masyarakat menengah atas yang terlihat menahan daya beli padahal tingkat kepercayaan konsumen sedang berada dalam kondisi yang tinggi.

"Jadi ada yang tidak ketemu disini. 'Confidence' tinggi, daya beli ada, tapi ada yang tidak terekam disini. Ini yang harus kami perhatikan. Kami akan terus melakukan pembahasan dan pengawasan," ujarnya.

Menurut dia, laju inflasi yang relatif rendah hingga menjelang akhir tahun seharusnya bisa menjadi insentif bagi masyarakat untuk berbelanja sehingga konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, pemerintah terus berupaya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat menengah bawah yang telah dialokasikan secara rutin dalam APBN agar daya beli tetap terjaga dan pola konsumsi tidak terganggu.

Ia mengatakan kelompok menengah bawah terindikasi mengalami gangguan daya beli dalam periode ini karena pertumbuhan upah di tingkat petani sangat rendah, sehingga keterlibatan pemerintah dibutuhkan agar pola konsumsi tetap terjaga.

"Presiden telah menginstruksikan agar anggaran yang bisa menciptakan 'cash' yang langsung, bisa diterima masyarakat, sehingga daya belinya baik, apakah itu melalui PKH ataupun melalui dana desa. Itu harus dilakukan dengan desain agar masyarakat bisa langsung menikmati," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 mencapai 5,06 persen, yang didukung oleh pertumbuhan ekspor sebesar 17,27 persen serta Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 7,11 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada periode ini disumbangkan oleh pertumbuhan konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,01 persen, konsumsi rumah tangga 4,93 persen dan konsumsi pemerintah 3,46 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…