Tampung Aspirasi, Kemenperin Gelar FGD Gas untuk Industri

Oleh : Ridwan | Selasa, 17 Oktober 2017 - 11:26 WIB

Sektor Migas (Foto Ist)
Sektor Migas (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Permasalahan gas bumi untuk industri akhir-akhir ini semakin ramai diberitakan. Pasalnya sejak Instruksi Presiden pada tanggal 4 Oktober 2016 hingga saat ini harga gas untuk industri masih belum menunjukkan angka penurunan.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus memfasilitasi para pelaku usaha dan pengguna gas industri dalam memberikan aspirasi melalui 'Forum Group Discussion Gas Untuk Industri'.

"Melalui kegiatan ini dapat mensinergikan gerak dan langkah dalam perumusan rekomendasi kebijakan pemenuhan kebutuhan gas untuk industri guna meningkatkan daya saing industri nasional," ujar Happy Bone Zulkarnaen selaku Staf Khusus Menteri Perindustrian dalam acara FGD Gas Untuk Industri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Gas bumi merupakan energi primer ketiga yang paling banyak digunakan di dalam negeri. Hal ini tidak lepas dari cadangan gas bumi Indonesia yang mencapai 144,06 TSCF (Trillions of Standart Cubic Feet) dengan 101,22 TSCF cadangan terbukti dan 42,84 TSCF cadangan potensial.

Menurut Happy, pemerintah secara agreaif terus mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal di dalam negeri diantaranya melalui pembangunan infrastruktur gas bumi baik jaringan pipa nauoun fasilitas non-pipa.

Seperti diketahui, pada tahun 2016 terdapat pembangunan infrastruktur pipa sepanjang 811 kilometer yang terdiri atas 568 kilometer pipa open acces, 19 kilometer pipa dedicated hulu, dan 225 kilometer pipa dedicated hilir.

Sementara pembangunan infrastruktur non-pipa seperti kilang LNG Tangguh Train III, kilang mini LNG di Sengkang, dan dua unit FSRU (Floating Storage and Regasification Unit) di Celukan Bawang Bali dan Banten.

Di sisi lain, pemanfaatan gas bumi pada tahun 2016 tercata sebesar 58,4 persen untuk domestik dan 41,6 persen untuk ekspor. "Pemanfaatan gas bumi domestik sendiri didominasi oleh sektor industri sebesar 21,68 persen, kelistrikan 15,71 persen dan pupuk 9,95 persen," ucap Happy.

Lebih lanjut, Happy menjelaskan, di sektor industri gas bumi digunakan sebagai bahan baku pada industri pupuk dan petrokimia. "Sedangkan gas bumi sebagai bahan bakar sedikitnya digunakan pada 23 sektor industri seperti keramik, logam, kaca, pulp kertas, semen dan lainnya," imbuhnya.

Happy berharap FGD ini akan menjadi media bagi seluruh stakeholder dalam merumuskan rekomendasi kebijakan pemenuhan kebutuhan gas untuk industri.

"Dengan melibatkan para pelaku usaha dan pengguna gas dapat memperkaya sudut pandang dalam perumusan rekomendasi kebijakan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan gas untuk industri," kata Happy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…