Indonesia akan Ekspor LNG ke Bangladesh

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 16 September 2017 - 09:46 WIB

Kilang LNG (Foto: Ist)
Kilang LNG (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia akan mengekspor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) ke Bangladesh guna mengatasi defisit pasokan gas di negara tersebut.

Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat Bangladesh di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/9/2017) menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama bidang energi kedua negara.

Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah kemungkinan mengekspor LNG dari Indonesia ke Bangladesh.

Siaran pers Kementerian ESDM menyebutkan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Negara Listrik, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh Nasrul Hamid.

Nota kesepahaman itu menegaskan keinginan, kesiapan, dan kesediaan Bangladesh berdiskusi lebih lanjut terkait pembangunan fasilitas penerimaan dan infrastuktur LNG di Bangladesh, termasuk kemungkinan pasokan LNG dari Indonesia, dan menegaskan kesediaan Indonesia untuk memfasilitasi diskusi dengan produsen dan pemasar LNG Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan masih cukup banyak kargo LNG, yang belum terserap dan ke depan, memiliki kecenderungan terus meningkat.

Pada 2014, ada 22 kargo yang tidak terserap, yang 16 kargo di antaranya kemudian diekspor dan sisanya untuk domestik.

"Setahun setelahnya, membengkak jadi 66 kargo LNG yang tidak terserap, dengan rincian 60 kargo diekspor dan enam kargo untuk dalam negeri," katanya.

Sedang, pada 2016, lanjutnya, ada 66,6 kargo LNG tidak terserap yang rinciannya 43 kargo diekspor dan 23,6 kargo untuk dalam negeri.

"Nota kesepahaman ini dilandasi hubungan baik antara Indonesia dan Bangladesh untuk melakukan kerja sama di bidang energi. Hari ini untuk Pertamina dan Petrobangla, selanjutnya mungkin untuk perusahaan-perusahaan lain yang bisa mendukung 'supply' LNG untuk Bangladesh," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya saat penandatanganan.

Sedang, Menteri Nasrul Hamid menyampaikan terima kasihnya kepada Indonesia atas dibukanya peluang kerja sama tersebut yang bertujuan mengatasi defisit pasokan LNG di negaranya.

"Defisit pada tahun 2018 diperkirakan sekitar satu juta ton dan akan meningkat menjadi sekitar 11 juta ton per tahun mulai 2030. Untuk memenuhi defisit gas tersebut, Pemerintah Bangladesh akan mengimpor LNG yang akan dilakukan oleh Petrobangla," ujarnya.

Selain suplai LNG ke Bangladesh, melalui nota kesepahaman tersebut dibuka pula kesempatan bagi Pertamina membangun fasilitas penerimaan LNG yang terdiri atas "floating storage and regasification unit" (FSRU), "mooring" dan infrastruktur "off-loading", "sub-sea" dan pipa gas "onshore" ke "grid" gas alam.

"Ini baru awal kerja sama, dibuka kesempatan untuk pengembangan bisnis, kami akan bicara lebih lanjut teknisnya nanti," kata Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani pada kesempatan yang sama.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…