MKI Dukung Pengembangan EBT Demi Tercapainya Bauran 23 Persen

Oleh : Ridwan | Kamis, 07 September 2017 - 13:40 WIB

Ilstrasi Energi baru terbarukan (Foto Ist)
Ilstrasi Energi baru terbarukan (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pemerintah terus berupaya dalam memanfaatkan sumber energi pembangkit dengan harga yang terjangkau, dan dituntut terus peduli terhadap kebutuhan energi dan lingkungan.

Hal ini terus mendorong pemerintah melakukan berbagai kebijakan konservasi energi dalam bentuk peningkatan efisiensi penggunaan energi baik di sisi penyediaan maupun disisi kebutuhan, sektor industri, transportasi, rumah tangga serta konvensional.

Seperti diketahui, pemerintah bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang membahas revisi Rencana Umum Penyelenggaraan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026. Dalam revisi tersebut, ada beberapa komponen baruan energi yang berubah, salah satunya adalah peningkatan penggunaan energi baru terbarukan untuk proyek pembangkit listrik.

Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk digunakan sebagai sumber energi pembangkit. Selain karena memiliki harga keekonomian yang tinggi, potensi EBT di Indonesia pun terbilang melimpah sehingga perlu dimaksimalkan pemanfaatannya.

Dukungan pengembangan EBT juga datang dari masyarakat ketenagalistrikan Indonesia (MKI) melalui Sekretaris Executive MKI, Bambang Hermawanto mengatakan, peran swasta sangat ditunggu dalam pengembangan EBT.

"Pasalnya kebutuhan energi alternatif semakin mendesak demi tercapai target bauran EBT sekitar 23 persen pada tahun 2025," ungkap Bambang di Jakarta (7/9/2017).

Ia menambahkan, jika kita posisika MKI ini adanya ditengah antara players, operator dan regulator. "Jika kita mau push tentunya disesuaikan dengan program pemerintah yaitu harga listrik yang terjangkau," terangnya.

Lebih lanjut, Bambang mejelaskan, pengembangan EBT perlu kita dukung, termasuk aspek ketenagakistrikan terutama program penurunan emisi dengan konvensional resource minyak, batu bara dan gas.

Menurutnya, MKI mendorong pemanfaatan EBT, tetapi apakah pemerintah dapat memberikan pembinaan dan dukungan bagi para investor?. "Disamping pemerintah menyediakan harga listrik yang terjangkau ke konsumen, saya melihatnya ini dua hal yang berbeda. Kompetitif tapi investasinya tidak bisa memenuhi dari sisi konsumen," jelasnya.

Bambang menegaskan, investasi untuk pemanfaatan EBT tidak sedikit. "Bahkan belakangan dari 53 perusahaan masih ada 11 perusahaan yang mundur untuk melakukan proyek kerjasama dengan PLN," tegasnya.

Bambang melihat bahwa adanya gap antara investasi dan harga yang kompetitif. "Kita akan dorong agar investasi EBT bisa kondusif karena kebutuhan energi alternatif semakin mendesak demi tercapai bauran EBT sekitar 23 persen pada tahun 2025," pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…