Hingga Maret 2017, Timah Bukukan Laba Sebesar Rp65,86 Miliar

Oleh : Hariyanto | Rabu, 09 Agustus 2017 - 09:03 WIB

Ilustrasi Timah (Ist)
Ilustrasi Timah (Ist)

INDUSTRY.co.id , Jakarta – Sepanjang Januari hingga Maret 2017 PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba Rp65,86 miliar. Pada periode yang sama 2016, TINS masih mengalami kerugian sebesar Rp138,84 miliar.

“Perolehan laba bersih itu ditunjang oleh kenaikan penjualan yang signifikan sebesar 57,24% menjadi Rp2,05 triliun dibandingkan per Maret 2016 sebesar Rp1,30 triliun,” ujar Nur Adi Kuncoro, Corporate Secretary TINS, dalam acara paparan publik di gedung Bursa Efek Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (08/08/2017).

Nur Adi mengemukakan, peningkatan angka penjualan tersebut ditopang oleh kenaikan harga timah rata-rata yang berkisar US$19.000 hingga 21.000 per ton. “Perolehan keuntungan tersebut merupakan prestasi yang lebih bagus dibandingkan pada tahun sebelumnya,” tukas Nur Adi.

Dengan mempertimbangkan kinerja TINS tersebut, Nur Adi optimistis, perseroan dapat mencapai target pendapatan tahun ini sebesar Rp13,94 triliun. Target tersebut mencapai dua kali lipat dari realisasi pendapatan 2016 sebesar Rp6,97 triliun.

“Untuk mencapai target tersebut, manajemen perseroan telah melaksanakan program pengembangan kapasitas, mulai dari penambangan hingga produksi yang lebih bagus pada 2017,” ungkap Nur Adi.

Ia menambahkan, tak hanya produk hulu penambangan, di sisi hilir, perseroan telah mengembangkan produk hilir untuk industri, yaitu timah untuk solder dan timah kimia (tin chemical). “Kami berharap upaya ini akan mempu mendukung perolehan pendapatan pada tahun ini,” imbuh Nur Adi.

Disamping dari sektor hulu ke hilir, lanjut Nur Adi, perseroan juga mengembangkan sektor lain diluar pertambangan, yaitu sektor properti. Pengembangan bisnis properti itu dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu PT Timah Karya Properti.

“Saat ini, kami memiliki cadangan lahan seluas 176 hektar. Sekitar 15 hektar dari lahan tersebut akan dikembangkan pada tahun ini dan diharapkan sudah dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan secara konsolidasi,” pungkas Nur Adi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.