Menteri ESDM Minta Tambahan Subsidi Listrik Sebesar Rp7 Triliun

Oleh : Hariyanto | Selasa, 11 Juli 2017 - 09:06 WIB

Kementrian ESDM (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Kementrian ESDM (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan minta tambahan anggaran subsidi listrik sebesar Rp7 triliun dimasukkan RAPBN-P 2017. Permintaan itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut Jonan, subsidi listrik berdasarkan APBN 2017 sebesar Rp44,98 triliun. Jika ditambah Rp7 triliun menjadi Rp51,98 triliun. Hanya saja, berdasarkan kesimpulan rapat kerja dengan Komisi VII DPR pada 22 September 2016, disepakati bahwa subsidi untuk golongan 900VA harus tepat. Disepakati besarannya mencapai Rp 48,56 triliun.

Selanjutnya, Jonan mengusulkan penambahan subsidi listrik sebesar Rp3,43 triliun, sehingga angkanya menjadi Rp51,9 triliun. Itulah angka yang dicantumkan dalam RAPBN-P 2017.

Mantan menteri perhubungan ini mengatakan, realisasi subsidi listrik pada 2016, mencapai Rp58,04 triliun. Sementara, hingga Juni 2017, realisasi subsidi listrik baru mencapai Rp17,97 triliun.

"Kami mengusulkan ada perubahan jadi Rp 51,99 triliun. Kenapa? Ini yang tadi dikemukakan. Awalnya, subsidi listrik 450 VA tetap dan gak dirubah. Sedangkan yang 900 VA yang masuk rentan miskin, berdasarkan data TNP2K," ungkap Jonan.

Jonan menjelaskan, Kementerian ESDM telah melakukan data ulang. Ternyata, data yang harus mendapatkan subsidi golongan 900 VA berjumlah 6,54 juta pelanggan.

"Ada tambahan 2,3 juta pelanggan ini yang harus disubsidi. Ini survey kami di lapangan, ini data harus diubah yang punya TNP2K," katanya.

Menurut Jonan, semula alokasi subsidi listrik dalam APBN 2017 sebesar Rp44,98 triliun, tetapi ada penundaan subsidi tepat sasaran sebesar Rp3,58 triliun. Hal ini juga karena terdapat asumsi makro terhadap ICP dan kurs senilai Rp1,73 triliun.

"Ini kursnya pelan-pelan ikut sama kurs yang ada. Tambahan pelanggan 900 VA yang layak disubsidi ada Rp1,70 triliun," terangnya.

Jonan meminta PLN melakukan sosialisasi lantaran dari 23 juta pelanggan yang melakukan pengajuan tidak sanggup dicabut subsidinya, tidak serta merta bisa dikembalikan menjadi menerima subsidi lagi, hal ini karena ada UU APBN Tahun 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…