Pemerintah Antisipasi Pembatasan Impor Minyak Sawit Prancis

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 08 Juli 2017 - 12:19 WIB

Ilustrasi perkebunan sawit. (Foto: IST)
Ilustrasi perkebunan sawit. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah mengantisipasi rencana Prancis yang menyatakan akan membatasi penggunaan minyak sawit dalam produksi biodiesel, dengan alasan untuk mengurangi deforestasi dari negara-negara produsen sawit.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan bahwa apa yang dilakukan Prancis tersebut akan dibicarakan terlebih dahulu bersama kementerian dan lembaga terkait, yang nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan langkah selanjutnya.

"Mungkin sekarang isunya lingkungan hidup, besok bisa lain lagi. Pemerintah akan ambil langkah, dan menyiapkan opsi," kata Karyanto, di Jakarta, Jumat (7/7/2017)

Menteri Lingkungan Prancis Nicolas Hulot, seperti dikutip dari Reuters, baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk membatasi impor minyak sawit yang dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan biofuel dalam upaya untuk mengurangi deforestasi pada negara asal.

Sebelum mengeluarkan rencana tersebut, Prancis juga pernah mewacanakan untuk mengenakan pajak progresif minyak (super tax) kelapa sawit yang diatur dalam Amandemen No.367 dan diadopsi oleh Majelis Tinggi Legislatif Prancis pada Januari 2016 lalu.

Prancis pada 2016, melakukan importasi biodiesel yang mengandung minyak sawit kurang lebih sebanyak 1,1 juta ton. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan data pada 2010, yang sebesar 300.000 ton.

Karyanto mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk melindungi kepentingan nasional. Pihaknya juga menyatakan siap apabila permasalahan tersebut harus dibawa ke "Dispute Settlement Body World Trade Organization" (DSB WTO).

"Kami akan menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang. Jika bisa dilawan di WTO, kami akan lawan," kata Karyanto.

Dalam upaya melakukan negosiasi dengan Prancis terkait rencana pembatasan impor tersebut, pemerintah juga berencana untuk menggandeng Malaysia yang merupakan produsen CPO terbesar kedua dan juga memanfaatkan forum-forum skala internasional.

Tercatat, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya dari Indonesia ke dunia pada 2016 sebesar 21,5 juta ton. Secara nilai, industri sawit Indonesia menyumbang devisa sebesar 18,1 miliar dolar Amerika Serikat. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…