Lion Group Siapkan 50 Boeing 737 MAX-10 Senilai Rp87,5 Triliun

Oleh : Herry Barus | Selasa, 20 Juni 2017 - 09:20 WIB

Maskapai Penerbangan, Lion Air (ROSLAN RAHMAN/Stringer/Getty Images)
Maskapai Penerbangan, Lion Air (ROSLAN RAHMAN/Stringer/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Paris - Lion Grup melakukan pengadaan 50 pesawat Boeing 737 MAX-10 senilai 6,24 miliar dolar AS atau setara Rp87,5 triliun untuk memperkuat sekaligus memodernisasi armadanya yang selama ini sudah ada.

"Pesawat yang akan diserahkan 2019 ini memiliki keunggulan seperti jangkauan tempuh lebih panjang dibanding pesawat sejenis dengan seri-seri sebelumnya," kata Direktur Utama Lion Grup Edward Sirait kepada awak media di Paris, Perancis, Senin (19/6/2017)

Hal tersebut disampaikan usai dirinya menandatangani pengadaan pesawat generasi terbaru Boeing itu di sela penyelenggaraan Paris Air Show.

Menurut dia, pengadaan pesawat generasi terbaru itu merupakan komitmen perusahaan yang memang memiliki program untuk membuat armada penerbangan menggunakan pesawat generasi terbaru dan usia muda.

Ia mengatakan selain untuk memperkuat armada Lion Grup yang sudah ada, keberadaan pesawat tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.

Dia mengatakan, sejumlah rute penerbang internasional seperti dari India, China, juga Korea selatan dan negara-negara Asia Selatan akan dilayani menggunakan pesawat tipe MAX-10 ini untuk mengangkut wisatawan langsung ke objek wisata.

Pengadaan pesawat itu, katanya pula, juga untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan wisatawan dari negara-negara tersebut yang akan datang ke Indonesia dalam jumlah yang besar.

Selain itu, perusahaan juga ingin menyukseskan program pemerintah yang terus berupaya menjaring sebanyak mungkin wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, khususnya 10 destinasi unggulan.

Sepuluh destinasi unggulan pariwisata yang dikembangkan pemerintah adalah Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, serta Labuan Bajo.

Pesawat ini, kata Edward, memang dirancang untuk bisa mendarat di sejumlah bandara udara yang memiliki landasan tak terlalu panjang seperti yang ada di sejumlah tujuan wisata di Indonesia.

"Dari sisi efisiensi seperti bisa mengangkut jumlah penumpang lebih banyak serta jarak jelajang yang lebih panjang, maka pesawat baru ini layak dipergunakan untuk langsung ke sejumlah tujuan wisata tanpa harus transit di Cengkareng," katanya.

Lion Grup merencanakan akan membuat rute-rute baru yang langsung dari negara tujuan ke bandara yang menjadi objek wisata 10 unggulan tersebut, sehingga wisatawan bisa nyaman dan menghemat waktu serta bisa menikmati ke objek wisata di daerah lain.

Menurut dia, pihaknya nanti akan melakukan survei kepada wisatawan mancanegara mengenai apakah dalam penerbangan harus transit terlebih dahulu atau langsung.

"Kalau mereka ingin langsung maka Boeing MAX-10 ini sudah tepat karena bisa mendarat di landasan yang tak terlalu panjang," katanya.

Senior Vice President, Global Sales and Marketing Boeing Commercial Airplane Ihssane Mounir, mengatakan pembelian pesawat ini merupakan bukti bahwa Boeing masih dipercaya sebagai pesawat untuk mendukung armada Lion.

Pesawat ini, katanya, sangat tepat untuk mendukung transportasi di Indonesia khususnya dalam meningkatkan pariwisata.

"Lion telah menjadi pelanggan lama Boeing dan kami akan terus meningkatkan kemampuan agar tetap jadi pilihan," katanya.

Saat ini Lion Grup memiliki 458 pesawat Boeing, sebanyak 244 Airbus, dan ATR 100 pesawat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…