Serunya Menjelajah Kebun Kopi Naik Jeep di Kampoeng Kopi Banaran

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 01 Desember 2021 - 12:30 WIB

Jelajah Kebun Kopi di Perkebunan Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang (Dok: Himpunan Anak Media (HAM))
Jelajah Kebun Kopi di Perkebunan Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang (Dok: Himpunan Anak Media (HAM))

INDUSTRY.co.id - Tidak kalah dengan di daerah lainnya, Kabupaten Semarang pun memiliki potensi wisata yang indah dan menakjubkan. Ya, salah satunya yaitu Kampoeng Kopi Banaran. 

Terletak di Kabupaten Semarang, destinasi wisata ini memang sangat menarik. Sebab, memiliki kawasan wisata agro seluas 39,11 hektar yang ditumbuhi dengan tanaman kopi jenis robusta. 

Kali ini, Industry.co.id bersama dengan Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta berkesempatan untuk menjajal keliling kebun kopi. Tapi tidak berjalanan kaki namun, naik jeep wisata yang sudah disediakan oleh Kampoeng Kopi Banaran. 

Pada ketinggian 480-600 meter di atas permukaan laut, menjadikan tempat ini berbukit-bukit yang memiliki jalur terjal. Jalur inilah yang coba dinikmati para peserta yang ikut dalam perayaan Himpunan Anak Media Jakarta pada Selasa (23/11/2021).

Ada dua pilihan kendaraan, yaitu menaiki kereta wisata dan jeep wisata. Kami pun memilih kereta wisata, karena berpikir akan menelusuri jalan aspal yang landai tanpa berbatuan.  Penyusuran jalur di tengah perkebunan kopi pun dimulai. 

Jalan aspal sempit mengular di sela tanaman kopi perlahan diterobos. Namun sayangnya ketika itu panen kopi sudah selesai, jadi tidak terlihat buah kopi yang merah ranum. Hanya pepohonan lindung lamtoro yang rimbun membuat suasana semakin sejuk karena sehabis hujan kala itu.

Namun, beberapa menit setelah perjalanan dimulai. Kami semua pun menghadapi jalanan batu yang licin karena ketika itu hujan baru saja turun. Beberapa jeep agak kesulitan mendaki tanjakan. Termasuk, kereta wisata pilihan kami. 
 
Sempat panik tidak bisa melewati jalanan menanjak dan licin, tapi semua bisa teratasi berkat kerjasama antar jeep dengan cara saling tarik. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengambil foto dengan berbagai latar belakang. Dari beberapa sudut tertentu pengunjung bisa melihat Rawa Pening yang begitu indah di kejauhan. 

Selama kurang lebih satu jam kami menikmati perjalanan tersebut. Sekalipun harus terguncang di jalan yang licin, kami tetap bisa menikmati perjalanan, karena semua pengemudi kendaraan lapangan tersebut sudah berpengalaman. 

Sembari membawa kendaraan mereka menjelaskan bagaimana proses kopi dipetik, lalu dikumpulkan di shelter yang tersedia. Bahkan bila tengah musim kopi berbunga, akan tercium semerbak harum bunga kopi.

Jalur sepanjang 5 kilometer ini biasanya selesai ditempuh sekitar 40 menit. Ini ada paketnya dengan biaya Rp250 ribu per mobil sebanyak 4 orang penumpang bisa menyusuri jalur di perkebunan kopi yang sejuk itu. 

Bila merasa kurang puas bisa mengambil paket 1 jam dengan biaya Rp500 ribu untuk 4 sampai 5 penumpang dalam satu kendaraan. Paket wisata ini cocok banget buat kamu yang suka tantangan dan mengacu adrenalin.

Bagi wisatawan dari luar kota, untuk menuju ke lokasi Kampoeng Kopi Banaran cukup mudah. Lokasi berada di pinggir jalur utama jalan raya Semarang-Solo. Bila datang dari Semarang, maka saat sampai di Bawen Kabupaten Semarang, lokasi perkebunan kopi itu ada di sebelah kanan. 

Keliling kebun kopi dengan model offroad ini merupakan salah satu fasilitas yang disiapkan oleh pengelola tempat wisata tersebut. Adalah PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN) yang merupakan group Dyandra&Co di bawah naungan Kompas Gramedia dipercaya oleh PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX)  untuk mengelola Kampoeng Kopi Banaran milik PTPN IX.  

Selain itu, Kampoeng Kopi Banaran juga menyediakan wahana lainnya seperti flying fox, lokasi outbond, dan vila. Selain itu tersedia juga Banaran Coffee Camp sebagai salah satu penginapan bertema camping di tengah perkebunan kopi dengan panorama pegunungan dan Rawa Pening.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…