Hulu Migas, Industri Pendorong Tumbuhnya Inovasi dan Teknologi Anak Bangsa

Oleh : Herry Barus | Jumat, 22 Oktober 2021 - 11:52 WIB

Hulu Migas, Industri Pendorong Tumbuhnya Inovasi dan Teknologi Anak Bangsa
Hulu Migas, Industri Pendorong Tumbuhnya Inovasi dan Teknologi Anak Bangsa

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pemerintah mengharapkan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dapat berperan penting dalam mendorong tumbuhnya inovasi dan teknologi anak bangsa untuk dapat bersaing di masa mendatang. Pertumbuhan inovasi dan teknologi itu dapat dilakukan melalui pengimplementasian program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di industri hulu migas.

“Saya mohon untuk memperhatikan upaya meningkatkan daya saing nasional, agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan tidak hanya bangsa yang so..so saja,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam pembukaan Forum Kapasitas Nasional 2021 di JCC, Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021.

Ia juga menegaskan bahwa industri migas sangat vital dalam menggetarkan industri dalam negeri karena tingginya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Hal tersebut sejalan dengan upaya Satuan Kerja Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) yang sejak 2015 terus mendorong peningkatan TKDN di industri hulu migas untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Nilai kontribusi industri migas bagi sejumlah industri lain pada tahun 2020-2021 mencapai USD7,126 miliar.

“Kita membangun loyalitas dan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Jika ada yang kurang agar bersama-sama dilakukan perbaikan,” jelasnya.

Luhut berharap Forum Kapasitas Nasional dapat menelurkan program kerja dan terobosan baru yang mengutamakan pertumbuhan produksi dalam negeri.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengimbau agar segenap stakeholders industri hulu migas agar terus meningkatkan kemampuan TKDN melalui pembinaan dan bantuan teknologi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha nasional dan daerah. Hal tersebut akan berperan penting dalam memberikan dukungan bagi upaya peningkatan produksi migas nasional.

Kepala SKK, Migas Dwi Soetjipto menambahkan industri hulu migas tidak hanya berperan dalam penerimaan negara, tetapi juga dukung kapasitas industri nasional. Total pengadaan barang dan jasa per 30 September 2021 mencapai USD2,6 miliar (Rp39 triliun) dengan komitmen TKDN sebesar 58 persen atau di atas target yang ditetapkan pemerintah.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo mengatakan peningkatan TKDN di hulu migas akan berperan penting dalam pembenahan struktur industri nasional untuk meningkatkan daya saing industri. Peningkatan daya saing itu salah satunya terlihat pada angka subtitusi impor barang hulu migas sebesar 36 persen yang dapat dipenuhi industri lokal pada 2022.

“Industri domestik bersiap untuk bersaing di dalam negeri dan masa mendatang ke pasar internasional,” tegasnya.

 

 

Target Produksi 1 Juta Barel

Pada kesempatan yang sama, Luhut juga menegaskan peran penting industri hulu migas dalam memperkuat kebutuhan energi nasional di tengah krisis energi yang menghantam dunia. Dan sejalan dengan itu, visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada 2030 dianggap vital terkait dengan ketahanan energi Indonesia.

“Industri migas dapat berperan nyata, tidak hanya sumber penerimaan negara dan ketahanan energi, tetapi juga menggetarkan industri dalam negeri,” tukasnya.

Arifin Tasrif menegaskan target produksi migas nasional pada 2030 tersebut akan meningkatkan implementasi TKDN yang akan menciptakan multiplier effect (efek berganda), bagi industri nasional maupun daerah.

“Sektor migas sebagai salah satu sumber daya alam yang berkontribusi besar bagi ekonomi nasional, sumber penerimaan negara serta membantu percepatan ekonomi nasional saat pandemi,” kata Arifin.

SKK Migas terus berupaya meningkatkan kontribusi penerimaan negara di tengah pandemi COVID. Hingga kuartal tiga 2021, realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai USD9,53 miliar (setara dengan Rp133 triliun) atau melebihi target tahun ini sebesar USD7,28 miliar. Dwi memperkirakan penerimaan negara hingga akhir 2021 mencapai USD11.7 billion.

“Ini menjadi salah satu sektor signifikan dari sektor-sektor yang menjadi sumber penerimaan negara, khususnya di 2021,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…