Bahana TCW: Potensi Gagal Bayar Evergrande Direspon Optimis oleh Pasar Domestik

Oleh : Herry Barus | Senin, 27 September 2021 - 10:49 WIB

Bahana TCW
Bahana TCW

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Potensi ketidakmampuan Evergrande Group atau Evergrande Real Estate Group dalam membayar kewajibannya yang jatuh tempo menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar global, tak terkecuali di Indonesia. Para pelaku pasar dalam negeri merespon beragam terkait isu gagal bayar perusahaan pengembang properti terbesar kedua di Tiongkok ini dan meminta semua pihak untuk mengantisipasi dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

Hal ini didasarkan pada eratnya hubungan perekonomian China-Indonesia dan posisi China sebagai salah satu tujuan utama ekspor Indonesia sehingga dikhawatirkan potensi goncangan pada perekonomian China akan memberikan spillover pada perekonomian Indonesia. Pasalnya, China adalah salah satu mitra dagang dan tujuan ekspor Indonesia bersama Amerika Serikat dan Jepang.

Bahkan ada pandangan yang mengaitkan potensi permasalahan yang membelit Evergrande Group ini dengan krisis subprime mortgage 2008. Seperti diketahui, krisis tersebut telah menyeret Lehman Brothers ke jurang kebangkrutan dan mengakibatkan krisis keuangan yang menguncang ekonomi di dunia.

Menanggapi hal ini, Kepala Ekonom PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Budi Hikmat, mengatakan, bahwa sejauh ini, regulator dan pelaku pasar masih menanggapi secara optimistis isu gagal bayar Evergrande. Jika pun memang terjadi gagal bayar, dampaknya pun diperkirakan tidak akan separah krisis subprime mortgage 2008 karena ada dua point penting yang membedakan kedua kondisi tersebut.

“Pertama, Berbeda dengan kejadian 2008, permasalahan gagal bayar Evergrande ini telah diketahui dan dapat diperkirakan sejak lama oleh pasar. Ketika tiga seri surat utang Evergrande telah mengalami penurunan nilai sejak Mei 2021, pada bulan Juni 2021 S&P telah men-downgrade peringkat utang mereka dan ujungnya September Evergrande disebut hampir default. Ada masa dimana pasar telah aware akan potensi ini dan memberikan ruang untuk mengantisipasi dampaknya,” jelas Budi.

“Kedua, menghadapi potensi gagal bayar ini, Evergrande masih memiliki land and property inventory (cadangan lahan dan properti) yang cukup mumpuni dan dapat dikonversi untuk membayar utang jatuh tempo mereka. Hal ini berbeda dengan kejadian 2008 dimana perusahaan yang berpotensi gagal bayar hanya memiliki paper assets berupa derivative.” tambah Budi.

Hal positif lain yang direspon pasar dan membuat isu gagal bayar Evergrande ini ditanggapi optimis adalah, Evergrande melalui keterbukaan informasi ke otoritas bursa Tiongkok bahwa mereka akan tetap membayar bunga salah satu bond berdenominasi Yuan yang jatuh tempo pada 23 September 2021 sebesar 232 juta Yuan.

 

Selain itu, pemerintah China melalui beberapa kesempatan dikabarkan akan turun tangan dalam melakukan restrukturisasi utang Evergrande dan likuidasi sejumlah aset potensial.

“Sehingga dalam jangka pendek, kami masih optimistis potensi gagal bayar Evergrande ini hanya akan berdampak minim terhadap perekonomian Indonesia dan tidak akan se-sistemik krisis 2008 lalu. Memang permasalahan ini akan berdampak pada bondholders Evergrande, namun belum akan membuat sistem keuangan global kolaps. Namun, apabila ke depan diketahui ternyata permasalahan semakin besar dan di luar kendali Pemerintah China, maka perlu diwaspadai potensi pelemahan sektor properti dan infrastruktur China paska kejadian tersebut.  Karena hal ini mungkin akan berdampak pada  demand ekspor komoditas Indonesia, khususnya pada ekspor iron and steel ke China yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan ke negeri Tirai Bambu tersebut. Oleh karena itu, walaupun kondisi saat ini masih positif, namun pelaku pasar di Indonesia masih perlu memberikan perhatian dan melakukan analisa tajam untuk mengantisipasinya,” tutup Budi.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wings Food menggelar acara Halal Bihalal bersama beberapa komunitas anak muda.

Rabu, 08 Mei 2024 - 23:19 WIB

Wings Food Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Melalui Acara Halal Bihalal

Sukses menggelar roadshow Semarak Ramadan, Wings Food menggelar acara halal bihalal bersama beberapa komunitas anak muda di pesantren khusus anak yatim piatu As-Syafi’iyah.

Peluncuran PRUWell Medical dan Medical Syariah dari Prudential Indonesia dan Prudential Syariah.

Rabu, 08 Mei 2024 - 23:08 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Luncurkan Produk Asuransi Kesehatan dengan Konsep “Fairness”

PRUWell dan PRUWell Medical Syariah menawarkan premi atau kontribusi yang terjangkau dan adil (fair pricing) secara berkala sebagai apresiasi terhadap para pemegang polis yang terus menjaga…

Jakarta Pet Expo, Pameran Dagang Internasional Kebutuhan Perawatan Hewan Kesayangan Hadir di Jakarta

Rabu, 08 Mei 2024 - 21:02 WIB

Pengumuman! Bagi yang Punya Hewan Kesayangan, Segera Hadir di Jakarta Pet Expo, Pameran Dagang Internasional Kebutuhan Perawatan Hewan

Jakarta- PT Songolas Exhibition Services (19 Events) untuk pertama kalinya akan menggelar Jakarta Pet Expo (JPE) 2024, sebuah pameran dagang internasional (Business to Business) untuk kebutuhan…

Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) Pameran Dagang Internasional, Hadir untuk Lengkapi Kebutuhan Audio Visual dan Musik di Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 20:53 WIB

Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) Pameran Dagang Internasional, Hadir Lengkapi Kebutuhan Musik Indonesia

Jakarta– Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) 2024 untuk pertama kalinya akan digelar pada 27-30 November 2024 di Hall B3, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye pemasaran global untuk memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi MICE.

Rabu, 08 Mei 2024 - 20:46 WIB

Perkuat Posisi Singapura Sebagai Destinasi MICE, STB Luncurkan Kampanye Global

Kampanye global yang diluncurkan STB turut mengundang penyelenggara acara MICE dari Indonesia untuk mempertimbangkan Singapura sebagai destinasi MICE unggul yang dapat memberikan hasil berdampak,…