Pengusaha Alas Kaki Minta Aktivitas Ekonomi Dibuka Bertahap: Subsidi Pemerintah Tak Berdampak...

Oleh : Ridwan | Selasa, 03 Agustus 2021 - 10:02 WIB

Produksi Alas Kaki (Foto BBC.com)
Produksi Alas Kaki (Foto BBC.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meminta pemerintah membuka aktivitas ekonomi secara bertahap saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Hal tersebut dianggap lebih baik dibandingkan terus-terusan memberikan subsidi.

Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakri mengatakan, membuka aktivitas perdagangan secara perlahan dampaknya akan lebih besar, dibanding efek yang timbul dari kebijakan subsidi yang diberikan pemerintah.

Lebih lanjut, ia menilai subsidi yang diberikan pemerintah tidak begitu berarti untuk menjaga kinerja bisnis.

"Saya rasa yang diperlukan sekarang soal pelonggaran aktivitas ekonomi. Mau tidak mau kuncinya itu," katanya kepada wartawan (2/8/2021).

Dijelaskan Firman, selama ini subsidi yang diberikan pemerintah kepada industri dan pekerja tidak berdampak signifikan menahan jatuhnya ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, jika ekonomi dibuka pelaku usaha harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar penyebaran COVID-19 tak berkepanjangan.

"Kita berharap ada subsidi tapi kan dampaknya kecil kalau ekonomi tidak bergerak," terangnya.

Saat ini, terang Firman, kinerja industri alas kaki hanya ditopang oleh permintaan ekspor yang masih membaik. Sementara industri dengan orientasi pasar domestik masih jeblok

Sekadar informasi, tercatat kapasitas produksi dari industri alas kaki yang berorientasi pasar domestik selama PPKM berada di level 20 hingga 35 persen. Padahal, pada bulan Mei hingga Juni 2021 permintaan mulai tumbuh dengan adanya momen Idul Fitri dan wacana dibukanya kembali sekolah tatap muka.

"Kalau momen Lebaran kemarin sudah bagus sudah hampir di angka normal kisaran 85 hingga 90 persen untuk ritel bisa di angka segitu. Kemudian di industri kita kapasitas produksi sudah bisa di atas 50 sampai 60 persen, setelah sekarang PPKM ya turun semua," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Djoko Siswanto bersama Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong di acara Rakernas 2024 IA-ITB.

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:53 WIB

Rakernas IA-ITB 2024: Peran Alumni ITB dalam Adaptasi Zaman dan Pembangunan Bangsa

Para alumni ITB diharapkan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman sehingga bisa merespon industri, serta membantu industri Hulu dan migas dalam riset dan teknologi.

SPOTLIGHT Indonesia 2024 resmi diselenggarakan pada tanggal 12-15 Desember 2024 di Assembly Hall JCC, Jakarta.

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:43 WIB

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Perpaduan Wastra Nusantara dan Fesyen Kontemporer

SPOTLIGHT Indonesia 2024 menghadirkan lebih dari 100 desainer dan merek fesyen Indonesia yang menampilkan koleksi ready-to-wear dalam berbagai kategori, termasuk busana muslim, formal wear,…

Ilustrasi Bank (Kompas.com)

Sabtu, 14 Desember 2024 - 20:01 WIB

Legislator Dukung Pemerintah Bentuk Bank Emas

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi, menyambut baik wacana pemerintah untuk membentuk Bank Emas, sebuah lembaga keuangan yang akan melayani masyarakat dalam pengelolaan…

Anggota Komisi XIII DPR RI, Pangeran Khairul Saleh. Foto: Dok/vel

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:55 WIB

Napi Bali Nine Minta Dipindahkan, Komisi XIII Ingatkan Pemerintah Berhati-hati

Setelah keputusan Pemerintah memindahkan narapidana kasus narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina, sejumlah negara lain kini mengajukan permintaan serupa. Salah satunya adalah Australia, yang meminta…

Insentif Pertamina Hulu Mahakam Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:44 WIB

Dear PHR, Ini Strategi Efektif Tingkatkan Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030

Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi menekankan pentingnya strategi yang efektif dan selektif dalam upaya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meningkatkan lifting minyak bumi. Hal ini disampaikannya…