Dahsyat, Bikin Erick Thohir Bangga, Kuartal II/2021, Kredit dan Laba Bank BUMN Ini Tumbuh Perkasa

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 29 Juli 2021 - 07:39 WIB

BTN Duduki Peringkat Pertama Pertumbuhan Laba Bersih 10 Bank Terbesar di Tahun 2020
BTN Duduki Peringkat Pertama Pertumbuhan Laba Bersih 10 Bank Terbesar di Tahun 2020

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kendati masih berada di bawah tekanan pandemi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus mencatatkan pertumbuhan positif pada penyaluran kredit dan pembiayaan di level 5,59% yoy ditopang laju pertumbuhan KPR Subsidi. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga disertai dengan perbaikan kualitas dan peningkatan pencadangan untuk menjaga bisnis terus tumbuh berkelanjutan.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan terus melakukan transformasi dan inovasi agar bisnis tetap melaju positif meski berada di bawah tengah pandemi. Peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, lanjut Haru, juga turut mendorong kinerja positif Bank BTN.

“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” tutur Haru pada Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2021 di Jakarta, Rabu (28/7).

Dalam laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan per kuartal II/2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun. Pertumbuhan tersebut tercatat masih berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun per kuartal II/2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II/2021.

Kinerja penyaluran kredit Bank BTN yang tetap kokoh bertumbuh di tengah tekanan pandemi, juga diiringi perbaikan pada kualitasnya. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) nett Bank BTN terekam terus membaik sebesar 54 bps ke level 1,87% di kuartal II/2021 dari 2,40%. Penurunan NPL tersebut juga disertai peningkatan pencadangan sebesar 1.282 bps dari 107,90% pada kuartal II/2020 menjadi 120,72% di kuartal II/2021.

Di samping itu, Bank BTN juga sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp298,38 triliun pada kuartal II/2021 dari Rp226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy per kuartal II/2021.

Kendati DPK tumbuh signifikan, Bank BTN berhasil mencatatkan penurunan beban bunga dengan menekan biaya dana (cost of fund/CoF) hingga 171 basis poin (bps). Peningkatan DPK juga menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) menurun sebesar 2.216 bps hingga ke level 89,12% di kuartal II/2021.

Laporan keuangan Bank BTN mencatat pertumbuhan ekspansi kredit menjadi pendorong pendapatan bunga Bank BTN. Per kuartal II/2021, BBTN mencatatkan peningkatan pendapatan bunga sebesar 1,39% yoy. Beban bunga juga berhasil ditekan turun sebesar 13,63% yoy sehingga pendapatan bunga bersih Bank BTN melonjak di level 28,18% yoy.

Perbaikan proses bisnis yang dilakukan Bank BTN juga turut menopang perolehan laba bersih perseroan. Bank BTN telah menggelar beragam strategi mulai dari efisiensi, digitalisasi, perampingan outlet, hingga meningkatkan fee based income melalui transaksi non-kredit. Dengan berbagai langkah tersebut, laba bersih Bank BTN tercatat tumbuh di level 19,87% yoy menjadi Rp920 miliar pada kuartal II/2021 dari Rp768 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, dengan kinerja positif pada kredit dan DPK, hingga paruh pertama tahun ini, BBTN mencatatkan posisi aset senilai Rp380,51 triliun atau melonjak sebesar 20,95% yoy dari Rp314,60 triliun di periode yang sama tahun lalu. “Bagi kami, tumbuh positif dan berkelanjutan merupakan prioritas kami terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang,” tutur Haru.

Bank BTN juga tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat termasuk nasabah atau debiturnya yang terdampak gelombang kedua Covid-19 dan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain menyalurkan berbagai bantuan sosial, perseroan juga tetap memberikan fasilitas restrukturisasi bagi nasabah atau debitur terdampak.

Perseroan juga memproyeksikan restrukturisasi akan terus menunjukkan tren penurunan hingga akhir tahun 2021. “Kami tetap memberikan fasilitas restrukturisasi untuk mengurangi beban para debitur di masa pandemi ini. Namun, kami mencermati tren pengajuan restrukturisasi terus menurun meski PPKM diperpanjang,” kata Haru.

Syariah Ikut Menanjak

Di sisi lain, sejalan dengan pertumbuhan aset pada bisnis konvensional, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga ikut mencatatkan kinerja aset yang meningkat. Aset BTN Syariah tercatat tumbuh sebesar 14,06% yoy dari Rp31,09 triliun menjadi Rp35,46 triliun pada kuartal II/2021.

Peningkatan aset tersebut didukung oleh pembiayaan syariah di level 12,50% menjadi Rp26,86 triliun per kuartal II/2021. Kemudian, BTN Syariah juga sukses mencatatkan lonjakan DPK sebesar 29,27% yoy menjadi Rp26,89 triliun per kuartal II/2021. Dengan seluruh capaian tersebut, UUS BTN meraih laba bersih senilai Rp87,54 miliar per kuartal II/2021.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…