Dipercaya Global, Sri Mulyani Terpilih Menjadi Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim

Oleh : Candra Mata | Rabu, 28 Juli 2021 - 16:36 WIB

Menkeu Sri Mulyani (foto Detik.com)
Menkeu Sri Mulyani (foto Detik.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan kontribusi Indonesia dalam menciptakan upaya kolaborasi hingga level global untuk menghadapi ancaman climate change atau perubahan iklim yang akan dilakukan oleh seluruh negara di dunia. 

Menurutnya, suara Indonesia menjadi penting karena mencerminkan kepentingan negara-negara berkembang.

“Indonesia sebagai negara pada level middle income merepresentasikan kepentingan yang berbeda dari negara-negara yang sudah relatif maju dan tentu climate change footprint-nya berbeda. Namun, ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa ikut menentukan, membentuk, dan bahkan ikut di dalam menyumbangkan berbagai pembahasan di level global, regional, dan bahkan di dalam negeri kita sendiri, bagaimana kita maju ke depan dalam menghadapi climate change,” kata Menkeu secara daring dalam ESG Capital Market Summit 2021, Selasa (27/07).

Salah satu kontribusi Indonesia terlihat dari terpilihnya Menteri Keuangan Indonesia sebagai co-chair bersama dengan Menteri Keuangan Finlandia dalam The Coalition of Finance Ministers for Climate Action.

Terpilihnya Indonesia menjadi co-chair Koalisi mengafirmasi kepercayaan komunitas aksi perubahan iklim global yang besar pada Indonesia. 

“Indonesia dipercaya global untuk mengarahkan dan menangani masalah perubahan iklim. Hal ini tentunya tidak lepas dari berbagai aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia selama ini”, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kemudian, sebagai co-chair, Indonesia juga akan mendukung kolektif berbagai upaya negara dunia, terutama pembahasan di dalam menggunakan kebijakan fiskal APBN dan manajemen keuangan publik untuk mendorong mobilisasi pendanaan di dalam rangka perubahan iklim dunia.

“Jadi APBN kita akan aktif di dalam ikut mendorong dan bahkan memberikan dukungan sumber daya di dalam rangka untuk terus menjalankan agenda perubahan iklim ini,” ujar Menkeu.

Selain itu, sbagai Presidensi dari G20 tahun 2022, Indonesia juga akan mengusung isu perubahan iklim, terutama aspek finance dan task force yang juga akan dibentuk. 

Di dalam forum G20 tersebut juga dibentuk kelompok kerja keuangan berkelanjutan atau Sustainable Finance Working Group (SFWG).

“Indonesia dalam hal ini juga masuk di dalam working grup ini dan bahkan Indonesia sebagai presidensi akan sangat menentukan tahun depan. Kita memastikan dan mengawal berkolaborasi dengan berbagai kelompok working group lainnya maupun institusional organization di dalam kita bisa mencapai at least Paris Agreement dan agenda SDGs (Sustainable Development Goals),” ujar Menkeu.

SFWG sendiri akan membahas lima area yakni penyelarasan arus keuangan, akses terhadap informasi yang handal dan tepat waktu, asesmen pengelolaan risiko iklim dan sustainability, mengoptimalkan pendanaan publik dan sistem insentif, dan cross-cutting issue atau elemen, seperti katalisasi teknologi, inovasi, dan digitalisasi, serta strategi transisi keuangan.

"Lima hal ini domain-nya finance, tapi sekarang kita mengintegrasikan aspek sustainability dan climate change threat di dalam semua pengambilan keputusan di bidang keuangan. Mainstreaming ini pasti terjadi, jadi saya ingin menyampaikan, jangan menunggu, lebih baik kita berinisiatif menyiapkan,” kata Sri Mulyani.

Sejatinya, SFWG ini diharapkan akan menyusun aksi konkrit melalui pengembangan enabling environment di dalam rangka untuk mobilisasi pembiayaan internasional, termasuk komitmen negara-negara maju dan dukungan dari lembaga-lembaga keuangan multilateral, seperti Multilateral Development Bank dan lembaga keuangan atau financial system, serta swasta.

“Jadi tidak ada yang dikecualikan. Sumber pendanaan di dalam rangka untuk menciptakan berbagai langkah yang tadi tujuannya adalah pembangunan rendah emisi karbon atau bahkan net zero. Ambisinya ditingkatkan,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…