Pelaku UMKM Bisa Memanfaatan Media Sosial, Administrasi, hingga Dompet Digital
Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 26 Juli 2021 - 10:00 WIB
Ilustrasi UMKM Go Digital (Ist)
INDUSTRY.co.id - Era digital telah mengubah kebiasaan tiap orang, di mana semua hal dilakukan dengan teknologi dan internet. Oleh karena itu perlu adanya digital skills agar tak tertinggal dengan kemajuan zaman, termasuk untuk dimanfaatkan secara positif agar mempermudah kehidupan.
"Seperti yang terjadi pada UMKM lainnya, terjadi transformasi digital juga pada bidang usaha saya. Setiap orang harus belajar digital skills bukan hanya untuk bertahan tapi bisa unggul," kata Teguh Kurniawan, Owner Bimasakti, perusahaan yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga saat webinar Literasi Digital wilayah Sukabumi, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Lebih jauh Teguh mengajak semua bidang usaha termasuk UMKM untuk memanfaatkan beragam kanal digital yang tersedia seperti media sosial, administrasi digital, dan dompet digital. Saat ini pengguna media sosial di seluruh dunia sudah mencapai 4,2 miliar orang, sementara di Indonesia sekitar 170 juta orang.
Tentunya dengan potensi pengguna ini dapat dimanfaatkan untuk UMKM, start up, maupun perusahaan yang sudah besar untuk branding, marketing, mengetahui tren terkini hingga promosi.
"Kita juga bisa dapat kritik saran, feedback dari masyarakat customer langsung," sebutnya lagi.
Dari segi administrasi, pemanfaatan digital skills yang dulu menggunakan buku kas dan nota kontan kini sudah memakai accounting software dan cloud storage untuk penyimpanan. Para pelaku UMKM juga tidak perlu khawatir, sebab aplikasi administrasi digital tersebut ada yang berbayar dan gratis.
"Dari offline ke online ini harus digencarkan pelaku bisnis karena sekarang segala sesuatunya harus serba cepat," kata Teguh.
Tak kalah penting pemakaian dompet digital atau transaksi pembayaran secara cashless di masa pandemi sudah menjadi umum. Hal ini juga membuat transaksi menjadi mudah, cepat, dan nyaman. Selain itu bisa menjadi cara promosi dan lebih kekinian, penggunanya pun sudah semakin banyak.
Webinar Literasi Digital wilayah Sukabumi, Jawa Barat I, kali ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital. Kegiatan kali ini menghadirkan pula narasumber lainnya seperti Defira N. Crisandy, Ketua Relawan TIK Kota Sukabumi, Anggi Auliyani, Duta Bahasa Jawa Barat, dan Sophie Beatrix, Psikolog Praktisi dalam bidang Pendidikan dan Industri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Komentar Berita