Resmi Dibuka Presiden Joko Widodo, Kolaborasi eFishery dan KKP di Proyek Budidaya Ikan Nila Salin Dengan Teknologi eFeeder

Oleh : Nina Karlita | Senin, 13 Mei 2024 - 08:01 WIB

Peresmian pembukaan proyek budidaya ikan nila kolaborasi eFishery dan KKP di Karawang.
Peresmian pembukaan proyek budidaya ikan nila kolaborasi eFishery dan KKP di Karawang.

INDUSTRY.co.id - Karawang - eFishery berkolaborasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Proyek Budidaya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang. Proyek ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu, 8 Mei 2024. 

Proyek seluas lebih dari 70 hektar dengan 422 aktif eFeeder yang tersebar dalam 4 klaster (A,B,C, dan D). eFeeder merupakan teknologi pemberi pakan otomatis untuk ikan yang berfokus pada efisiensi pakan dan pengurangan limbah yang diciptakan oleh eFishery.

Proyek Budidaya Ikan Nila Salin ini merupakan rangkaian pelaksanaan Program Ekonomi Biru KKP yang telah menetapkan program-program prioritas, salah satunya adalah pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan. 

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan mendukung program ketahanan pangan Nasional.

Menurut Presiden Joko Widodo, ada 78.000 hektar tambak udang yang telah lama kosong, idle, dari Serang sampai Banyuwangi. Tambak udang sudah tidak mungkin lagi, dan yang paling mungkin sekarang ini adalah ikan nila. 

"Tambak ikan nila yang memiliki demand pasar yang sangat besar sekali. Tahun 2024 saja 14,4 miliar US Dollar. Oleh karena itu, besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan. Hal ini akan dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar sekali," ujar Joko Widodo.

Sektor akuakultur di Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk berkembang. Oleh karena itu, eFishery terus berusaha menggalakkan penggunaan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan di sektor ini. 

eFishery melihat peluang untuk mengangkat sektor ini ke tingkat yang lebih tinggi untuk meningkatkan produksi lokal dan ekspor serta permasalahan pangan. 

"Oleh karena itu, sejak 2023, eFishery berkolaborasi bersama KKP dalam mendukung keberlanjutan Proyek Budidaya Ikan Nila Salin dengan teknologi eFeeder kami. Kami percaya, kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci untuk kemajuan industri akuakultur Indonesia,” ujar Muhammad Chairil, VP of Public Affair eFishery.

Untuk di Karawang, eFishery menargetkan 10.000 ton per tahun per siklus. Apabila semua dikerjakan dengan potensi 78.000 hektar di wilayah Pantura, maka akan mampu memproduksi tidak kurang dari 4 juta ton per siklus dengan berat per ekor tidak kurang dari 1 kg. 

"Untuk pasar lokal juga sangat besar, sehingga ini dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” tambah Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

eFeeder mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari, serta meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 25%. 

eFeeder, membantu meningkatkan Food Conversion Ratio (FCR), yaitu perbandingan antara makanan yang diberikan dengan selisih berat benih dan ikan yang dipanen untuk menunjukkan salah satu ukuran efisiensi produksi. 

Pembudidaya yang menggunakan eFeeder memperoleh hasil FCR antara 0,85 sampai 1,34, dengan rata-rata 1,09. Hal ini berarti setiap tambahan pakan ikan 1 kg akan menghasilkan penambahan berat ikan sampai dengan 1,2 kg. 

Selain itu, terdapat juga peningkatan dalam hal Average Daily Gain (ADG), yang merupakan salah satu ukuran produktivitas perikanan budidaya. ADG dapat didefinisikan sebagai penambahan jumlah rata-rata berat ikan setiap harinya selama periode pemberian pakan dalam waktu tertentu, tujuannya untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pegawai BRI menjelaskan produk keuangan ke Nasabah

Senin, 12 Mei 2025 - 16:37 WIB

Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif, adaptif, dan unggul di segala aspek kembali diakui dengan mendapatkan peringkat pertama…

UMKM binaan BRI

Senin, 12 Mei 2025 - 15:56 WIB

Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah, namanya yang mampu menorehkan cerita inspiratif dan membanggakan, tak…

Kiri ke kanan :Hari Soeryawan, BU Head AC PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan Hari Wahyudi, BU Head IAQ PT Panasonic Manufacturing Indonesia

Senin, 12 Mei 2025 - 13:54 WIB

Panasonic di Indonesia tidak Ada PHK

Panasonic Holdings akan melakukan PHK untuk 10 ribu orang, lalu bagaimana di Indonesia?

Hidah Pratama membeberkan brand fashion miliknya yang baru saja diluncurkan.

Senin, 12 Mei 2025 - 13:51 WIB

Hidah Pratama Fashion Hadirkan Keanggunan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Modest Wear Lokal

Peluncuran Hidah Pratama Fashion, brand modest wear lokal asal Bima, NTB yang menggabungkan keanggunan, kesopanan, dan pemberdayaan perempuan Indonesia.

Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM

Senin, 12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM, Hadiahi Penulis Sukses dengan Cincin Berlian

Kopdar Nasional KBM App 2025 digelar oleh Isa Alamsyah dan Asma Nadia. Penulis sukses diberi cincin berlian, sharing penghasilan hingga miliaran rupiah dari menulis.