Gus Nabil: Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Emergency Perlu Ditingkatkan

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:49 WIB

Gus Nabil
Gus Nabil

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pemerintah kini melakukan perubahan nama PPKM Darurat menjadi PPKM level empat.  Terkait perubahan itu,  anggota Komisi IX DPR,  Muchamad Nabil Haroen,  angkat bicara.  Politisi PDI Perjuangan itu dengan tegas mengatakan perubahan istilah itu sesungguhnya tidak diperlukan. 

"Selain tidak diperlukan, perubahan itu tidak esensial, " kata Nabil Haroen,  Jumat (23/7/2021).

Menurut dia, ada yang lebih penting yang dilakukan pemerintah, utamanya dalam penanganan pandemi.  

"Fokus kita saat ini seharusnya pada program-program mendasar untuk penanganan pandemi seperti penguatan tenaga kesehatan serta fasilitas Rumah Sakit, percepatan vaksinasi, penguatan ketahanan pangan, hingga bantuan sosial untuk warga terdampak," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama yang akrab disapa Gus Nabil ini. 

Sebab,  dia melanjutkan,  perdebatan tentang istilah jadi menghabiskan energi, dan cenderung mengalihkan fokus. Sementara disisi lain,  komunikasi publik pemerintah terkait emergency dan manajemen resiko harus ditingkatkan lagi.” kata Gus Nabil

"Saat ini, pandemi belum berakhir dan kita harus terus berjuang untuk menangani problem ini, secara bersama-sama. Kondisi pandemi akibatnya meluasnya kasus Covid-19 di Indonesia harus disikapi dengan kebijakan strategis, cepat dan terukur," ujarnya. 

Dia juga menegaskan monitoring harian dengan data yang terintegrasi sangat penting, di antaranya terkait jumlah kasus, kondisi rumah sakit, penanganan isolasi mandiri, penguatan infrastruktur sosial dan fasilitas kesehatan di tingkat desa sekaligus ketahanan pangan.

Menurutnya,  penguatan ketahanan pangan ini sangat penting, karena pandemi ini akan berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar. 

Gus Nabil berpandangan,  perlu ada skenario bagaimana menyiapkan stok pangan di secara lokal, di wilayah desa/kelurahan dengan pemanfaatan lahan yang ada. 

"Diversifikasi pangan penting, juga menggerakkan ibu-ibu dan pemuda untuk menguatkan ketahanan pangan dengan menanam umbi-umbian dan sayuran sebagai stok pangan di kawasan masing-masing," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…