Target Pertumbuhan 2018 Dibarengi Investasi Baru

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 20 Mei 2017 - 06:31 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia menilai sasaran pertumbuhan ekonomi pemerintah yang sebesar 5,4-6,1 persen tahun 2018 dapat dicapai dengan mendorong peningkatan realisasi investasi baru terutama untuk sektor produktif.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat (19/5/2017) mengatakan kontribusi investasi baru dari korporasi atau swasta akan membantu mendorong laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus melahirkan kegiatan-kegiatan ekonomi baru demi menjaga suplai atau pasokan barang, ketika pendapatan masyarakat meningkat.

Dengan dorongan dari investasi baru, kata Dody, maka pertumbuhan ekonomi tinggi dapat dicapai, sembari mengantisipasi kenaikan tekanan inflasi akibat akselerasi pertumbuhan pendapatan masyarakat.

"Kuncinya adalah investasi baru. Pabrik atau mesin baru yang akhirnya pada saat tekanan di Produk Domestik Bruto secara aktual, tidak akan mendorong inflasi," ujar Dody kepada awak media.

Dody mencontohkan laju pertumbuhan ekonomi yang tidak sehat pada saat periode menjelang krisis ekonomi 1998. Saat itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5-7 persen. Namun, tingginya pertumbuhan tersebut harus "dibayar mahal" dengan laju inflasi dan defisit transaksi berjalan yang tidak terkendali. Alhasil stabilitas perekonomian menjadi tidak terjaga.

Inflasi tinggi saat itu karena permintaan masyarakat meningkat namun pasokan barang tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, harga barang menjadi tinggi karena faktor kelangkaan. Sementara defisi neraca ekspor-impor juga meningkat karena importasi menggemuk untuk memenuhi pasokan barang.

"Itulah fenomena yang dilihat, saat tumbuh ke 5,6 persen bagaimana itu tidak diiringi inflasi yang naik," ujarnya.

Bank Sentral belum mengeluarkan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi 2018. Untuk 2017, BI memerkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada di titik tengah rentang 5--5,4 persen.

Pada Jumat pagi, pemerintah yang diwaikili Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa asaran pertumbuhan 2018 pada kisaran 5,4-6,1 persen. Sasaran pertumbuhan itu diarahkan untuk mendorong pemerataan pertumbuhan di kawasan timur Indonesia, kawasan perbatasan, dan juga daerah-daerah lain yang masih tertinggal. Sementara, inflasi akan dijaga pemerintah di rentang 2,5-4,5 persen pada 2018.

"Walaupun dihadapkan berbagai kendala dan ketidakpastian, pemerintah tetap berupaya keras mewujudkan peningkatan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan inklusif agar peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat lebih adil dan merata," ujar Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…