Menko Airlangga Terharu dengar 'Curhatan' Para Peserta yang Terbantu Adanya Program Kartu Prakerja

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 19 Juni 2021 - 10:38 WIB

Kartu Prakerja Buktikan Diri Sebagai Program yang Inklusif di Tengah Pandemi
Kartu Prakerja Buktikan Diri Sebagai Program yang Inklusif di Tengah Pandemi

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kegiatan tatap muka Temu Alumni Kartu Prakerja di Surakarta, Jumat (18/6). Pada kegiatan ini, Menko Airlangga berdialog dengan perwakilan alumni Program Kartu Prakerja yang berasal dari berbagai kalangan.

Airlangga mengatakan, konsep digitalisasi yang diterapkan dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja terbukti inklusif menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Hari ini kita melihat bahwa program Kartu Prakerja berhasil menjangkau seluruh lapisan demografi. Mulai dari laki-laki, perempuan, ibu-ibu, generasi muda dari berbagai kalangan dan wilayah. Semua yang hadir di sini membuktikan bahwa Program Kartu Prakerja bisa memberikan manfaat yang nyata kepada penerimanya,” kata Airlangga.

Menko Airlangga menilai program Kartu Prakerja berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

Meskipun pada awalnya program ini bukanlah program yang dirancang untuk masa pandemi, namun pada akhirnya program ini menjadi sangat penting di era pandemi karena mendorong perluasan literasi digital masyarakat. 

“Tingginya animo masyarakat yang diikuti kepuasan masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja bahkan setelah dilaksanakan sebanyak 17 gelombang membuktikan bahwa program ini sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Airlangga.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengaku cukup terharu sekaligus senang mendengar berbagai kisah dari para penerima manfaat Kartu Prakerja.

Seperri yang diubgkapkan salah seorang penerima Kartu Prakerja, Alvian Setiadi. Dimana Ia sebelumnya sedang mengalami kesulitan mencari pekerjaan saat mengikuti Program Kartu Prakerja.

Alvian kemudian mengambil sejumlah pelatihan di antaranya adalah kursus mahir autocad dalam 2 minggu dan sukses Membuat desain web dalam 3 jam.

Pelatihan tersebut diikuti agar sertifikat yang didapat bisa digunakan untuk mendukung pencarian kerja. Berbekal keahlian dari pelatihan, Alvian kini bekerja sebagai pekerja lepas di bidang desain grafis dan bangunan.

Satu lagi kisah sukses penuh haru disampaikan oleh Rita, mantan seorang pegawai bank yang beralih pekerjaan menjadi driver Grab.

Di awal masa pandemi, penumpang sangat sedikit, bahkan terkadang tidak ada. Setelah itu, Rita mendapatkan tawaran dari Grab sekaligus dipandu untuk mengikuti Program Kartu Prakerja.

Sempat berpikir tidak diterima sejak pendaftaran gelombang pertama, akhirnya Rita berhasil mendapat kuota di gelombang ke-4.

Rita memanfaatkan dana dari Kartu Prakerja untuk membeli 4 kelas pelatihan terkait baking. Dalam pelatihan tersebut, Rita juga diberikan motivasi untuk membuka usaha kuliner.

Akhirnya, tepat hari ini, Rita secara resmi mengumumkan kepada audience yang hadir bahwa telah resmi membuka usaha kuliner dan merasa senang dapat berjumpa secara fisik untuk berbagi kisahnya.

"Menurut saya program Prakerja ini sangat bagus sekali dan bisa dilanjutkan. Siapapun yang bertujuan menjadi wirasusaha, pasti akan berhasil asal dia sungguh-sungguh” tutur Rita.

Berkat cerita inspiratifnya, Rita mendapatkan peralatan baking pada acara tersebut.

Selain itu, Program Kartu Prakerja juga ikut mendorong akselerasi inklusi keuangan melalui platform mitra pembayaran yang membuka akses kepada penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank.

“Program Kartu Prakerja ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan yang sangat dibutuhkan pada era 4.0 saat ini,” tegas Airlangga.

Tidak hanya berdialog dengan alumni Program Kartu Prakerja, pada rangkaian kunjungan yang sama Menko Airlangga juga membuka diskusi “Good Governance Prakerja” yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) secara virtual.

Pada kesempatan ini, Airlangga menyampaikan keterlibatan dan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menciptakan tata kelola yang baik dari Kartu Prakerja.

Seperti diketahui, Program Kartu Prakerja dimulai lagi dengan dibukanya pendaftaran gelombang ke-17 pada 5 Juni 2021 kemarin.

Airlangga berharap, Program Kartu Prakerja bisa terus berjalan bahkan setelah pandemi berakhir nanti.

“Sesuai dengan tujuan awalnya sebagai program pengembangan SDM Indonesia, Pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengevaluasi Program Kartu Prakerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam skilling, upskilling, dan reskilling,” ujar Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.