Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021 Gairahkan Karya Berbasis Budaya

Oleh : Herry Barus | Kamis, 03 Juni 2021 - 12:00 WIB

Festival Film Pendek Bogor 2021
Festival Film Pendek Bogor 2021

INDUSTRY.co.id - Bogor- Perkembangan dunia film yang ditopang kemajuan teknologi seperti saat ini membutuhkan integrasi budaya. Oleh karena itu kreasi seni film Indonesia harus berdaya saing dan berkarakter.

“Terjadi intrusi budaya. Jangan terlambat menyadari. Akar budaya bangsa menjadi taruhan,” ujar Eddie Karsito, kepada wartawan usai menanda tangani Keputusan Dewan Juri Seleksi Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021, di Bogor, kemarin.

Aktor film dan sinetron yang juga penggiat seni budaya ini, menilai ada sebagian masyarakat terbujuk berbagai tontonan asing yang kadang tak sejalan dengan budaya Indonesia.

“Pentingnya menjaga jatidiri dan martabat budaya bangsa dalam bentuk karya kreatif. Diantaranya dapat dikomunikasikan lewat proses-proses kreatif, seperti pada penyelenggaraan festival film pendek berbasis budaya ini,” ujar penyandang gelar  Aktor Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (FFB) tahun 2008 ini.

Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021 yang diselenggarakan Pemerintahan Kabupaten Bogor dan Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) ini, memasuki tahap penjurian preferensi.

Dewan Juri Seleksi Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021, telah menetapkan 10 film yang dinominasikan, dari 60 judul yang telah terdaftar di kepanitiaan penyelenggara. Judul-judul film tersebut, meliputi ; ‘Ayahku Pahlawanku’, ‘Batian’, ‘Desaku Budayaku’, ‘Hujan Cinta di Pinggir Bogor’, ‘Kulo Tresno Ka Anjeun’, ‘Larung’, ‘Mimpi Seorang Penari’, ‘Ngancik’,  dan ‘Purwadaksi.’

Dewan Juri Seleksi juga memilih salah satu film peserta yang ditetapkan sebagai Film Favorit Pilihan Juri Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021.

“Spiritnya luar biasa. Baik peserta festival, para sineas, penggiat seni budaya dan DKKB sebagai inisiator festival ini. Karya mereka nyata memiliki keberpihakan terhadap denyut nadi budaya bangsa, khususnya budaya Sunda yang menjadi kekuatan local wisdom Kabupeten Bogor,” tutur Eddie.

Juri Seleksi terdiri dari, Aktor Film, Penggiat Budaya dan Wartawan, Eddie Karsito (Ketua), Sutradara Zak Sorga, (Sekretaris), Ketua DKKB, Putra Gara (Anggota), Aktor dan budayawan Uche Ismail (Anggota), dan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan Bogor, Mey Cresentya Rahail (Anggota).

Juri Seleksi telah meloloskan dan menetapkan10 judul film yang kemudian akan kembali dinilai Juri Utama, yang terdiri dari Arturo GP (Sutradara), Sha Ine Febriyanti (Aktris dan Penggiat Teater) dan Atika Hasiholan (Aktris Film).

“Pemenang akan ditentukan berdasarkan kategori penilaian, meliputi; Film Terbaik, Cerita Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik,” terang Ketua Penyelenggara Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021, Putra Gara.

Gairahkan Karya Berbasis Budaya

Kebudayaan, kata Putra Gara, menjadi arus utama pembangunan berkelanjutan. Sehingga dibutuhkan langkah strategis untuk mengintegrasikan kebudayaan dalam film Indonesia.

“Seni media perfilman merupakan instrumen yang efektif dalam internalisasi nilai dan penguatan karakter bangsa. Indonesia termasuk negara penghasil film produktif, dengan infrastruktur pasar memadai. Potensi pengembangan konsumen yang masih luas,” ujar Putra Gara.

Oleh karena itu, kata Gara, pentingnya sarana apresiasi model Festival Film Pendek (FFP) Bogor 2021. “Melalui ajang apresiasi ini diharapkan ada upaya berkesinambungan dalam bentuk pelatihan dan usaha lain guna meningkatkan kompetensi dan kreativitas anak bangsa melalui seni film,” ujarnya.

Pancasila dan Jati Diri Bangsa

Film Indonesia, kata Eddie, perlu dijaga dari pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan Pancasila dan jati diri bangsa. Film-film yang memiliki sikap dan karakter Indonesia yang sesungguhnya harus ditonton masyarakat.

 “Workshop perfilman bisa dilaksanakan DKKB berkesinambungan, guna memasyarakatkan film berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa," ujar sineas yang pernah menerima penghargaan Karya Kolektif  Film Independen : Juara I Festival Film Independen Indonesia (FFII SCTV) Tahun 2003, melalui Film  “Di Suatu Siang di Sebuah Perkampungan Kali Mati Karet Bivak”  ini.

Melalui lembaga Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), Eddie Karsito berharap, pelajar, mahasiswa dan anak-anak muda Bogor, harus memulai tradisi menonton dan membuat film dengan literasi yang baik.

“Seni film dapat digunakan sebagai sarana pengembangan potensi diri, dan character building; pembentukan moral. Sehingga perfilman Indonesia perlu dikembangan. Bukan hanya tontonan, tapi juga tatanan dan tuntunan,” ujar seniman yang kini menjadi konselor program Mobile Arts for Peace (MAP)  yang diinisiasi University of Lincoln, UK – Inggris ini

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…