Hingga 11 Mei 2021 Realisasi PEN Mencapai 24,6 Persen, Ini Rincianya

Oleh : Hariyanto | Selasa, 18 Mei 2021 - 11:34 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19. Antisipasi tersebut sangat diperlukan, untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi agar terus berlanjut di Kuartal II dan selanjutnya.

Beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah dengan memberlakukan Random-Test untuk perjalanan dari beberapa Provinsi di Jawa yang menuju Jakarta, dan Mandatory-Check untuk perjalanan dari Sumatera menuju ke Jawa dan Jakarta.

Sementara itu, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 yang diandalkan untuk mendorong pemulihan ekonomi, sampai dengan 11 Mei 2021 realisasinya mencapai 172,35 triliun rupiah atau 24,6% dari pagu Rp. 699,43 Triliun.

Realisasi tersebut bertambah sebesar Rp. 49,01 Triliun dari realisasi Kuartal I lalu yang sebesar Rp. 123,26 Triliun, dengan rincian; Realisasi Kesehatan Rp 24,90 Triliun atau mencapai 14,2% dari pagu sebesar Rp.175,22 Triliun; Realisasi Perlinsos Rp 56,79 Triliun atau mencapai 37,8% dari pagu sebesar Rp.150,28 Triliun; Realisasi Program Prioritas Rp 21,8 Triliun atau mencapai 17,6% dari pagu sebesar Rp.123,67 Triliun; Realisasi Dukungan UMKM dan Korporasi Rp 42,03 Triliun atau mencapai 21,7% dari pagu sebesar Rp.193,53 Triliun; dan Realisasi Insentif Usaha Rp 26,83 Triliun atau mencapai 47,3% dari pagu sebesar Rp.56,72 Triliun.

Sedangkan untuk penyaluran Perlindungan Sosial (Perlinsos), telah dilakukan upaya percepatan sehingga sampai dengan 11 Mei 2021 realisasinya sebagai berikut: Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai Rp. 13,83 Triliun atau 48,19% dari anggaran Rp. 28,71 Triliun; Kartu Sembako mencapai Rp.17,24 Triliun atau 38,20% dari anggaran Rp.45,12 Triliun; Program Bantuan Sosial Tunai (BST) mencapai Rp.11,18 Triliun atau 98,39% dari anggaran  Rp.12,0 Triliun; dan Program BLT Desa mencapai Rp.2,51 Triliun atau 17,41% dari anggaran Rp. 14,4 Triliun.

Di samping itu, perkembangan kinerja dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan 10 Mei 2021 adalah sebagai berikut: Realisasi KUR Jan 2021 s/d 10 Mei 2021 sebesar Rp90,30 Triliun (35,69% dari target 2021 sebesar Rp253 Triliun), diberikan kepada 2,49 juta Debitur, sehingga total Outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar 232,24 triliun rupiah dengan NPL 0,71%; dan Penyaluran KUR selama 2021 berdasarkan jenis, yaitu KUR Super Mikro (4,70%), KUR Mikro (62,07%), KUR Kecil (33,20%), dan KUR untuk PMI (0,02%).

“Ekonomi Indonesia akan rebound di tahun 2021. Dengan kontraksi ekonomi di Q2-2020 yang sebesar -5,32%, PDB Harga Konstan  (ADHK) di Q2-2020 turun menjadi hanya Rp2.589,8T. Jika PDB di Q2-2021 dapat dikembalikan ke level normal Q2-2019 saja (Rp2.735,4T), maka growth pada Q2-2021 sudah mencapai angka 6,3%. Kalau ditambah dengan berbagai extra-efforts yang telah dilakukan, maka optimis pertumbuhan di Q2-2021 bisa di kisaran 7%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada acara Konferensi Pers selesai acara Rapat Terbatas di Istana Merdeka Senin siang (17/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menambahkan bahwa secara spasial, sektor-sektor yang tumbuh positif di lebih dari 60% Provinsi adalah sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air dan Pengelolaan Sampah; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial.

“Perbaikan pertumbuhan Ekonomi sudah terjadi di berbagai Provinsi. 10 Provinsi yang sudah tumbuh Positif adalah Riau (0,41%); Papua (14,28%); Sulteng (6,26%); Jogja (6,14%); Sulut (1,87%); Sultra (0,06%); NTT (0,12%); Papua Barat (1,47%); Babel (0,97%); dan Malut (13,45%),” jelas Airlangga. Selanjutnya, Airlangga juga mengatakan bahwa ada 10 Provinsi yang menyumbang 77,71% terhadap total PDB nasional di Q1-2021.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.