Legislator PKS Minta Pemerintah Waspadai Peningkatan Impor Pangan

Oleh : Candra Mata | Rabu, 21 April 2021 - 20:52 WIB

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaannya terhadap stabilisasi pangan yang bukan saja terhadap ketersediaan di pasaran.

Meskipun kondisi pasar terlihat baik-baik saja, akan tetapi ia melihat banyak rakyat pelaku produksi perikanan mengalami gangguan terhadap stabilitas ekonominya.

"Saya memperhatikan dan juga banyak mendapat laporan terkait peningkatan importasi pangan di awal kuartal tahun ini. Komoditas strategis pangan hampir semua mengalami kenaikan importasi, mulai dari medium hingga signifikan, seperti garam, gula, kedelai, jagung dan bawang putih. Ditambah lagi untuk komoditas perikanan pada Pertengahan Maret 2021, harga  meningkat antara 14 persen hingga 25 persen. Keadaan ini dapat dipastikan ada sebagian masyarakat yang mengalami gangguan, baik pelaku produksi maupun konsumsi," jelas Akmal dalam keterangannya yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id pada Rabu (21/4/2021).

Politisi Fraksi PKS ini juga mendapat laporan dari sejumlah nelayan di dapilnya yang mengatakan bahwa sudah beberapa pekan ini terjadi kelangkaan ikan tertentu, seperti ikan kembung, cakalang, kuwe, dan ikan baby tuna.

"Situasi di lapangan, Laut menguji para nelayan untuk bersabar disebabkan betapa sulitnya mendapatkan jenis ikan tertentu," ucapnya.

Tak hanya ikan, komoditas pangan lain dari sektor kelautan yakni garam, menurutnya, semakin hari importasinya semakin tinggi, untuk itu Akmal mengingatkan, kuartal awal tahun ini di banding kuartal tahun lalu terlah terjadi kenaikan sebesar 54,02 persen.

Polemik impor garam ini menurut akmal tidak ada terobosan yang signifikan baik, dari sisi industrialisasi maupun dari sisi pembinaan produksi garam rakyat, sehingga terjadi peningkatan kualitas yang signifikan.

Inilah penyebab utama, munurutnya, bahwa impor garam tidak berujung penyelesaiannya. Polemik masih seputar garam industri dan garam konsumsi.

Begitu juga Gula, tambah Akmal, persoalannya lebih kompleks dibandingkan dengan garam. Saat ini, kenaikan importasi sangat signifikan yakni 1,93 juta ton atau naik 42,96 persen dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2020. Kuartal awal tahun lalu, importasi gula tercatat sebanyak 1,34 juta ton.

"Persoalan Gula lebih rumit lagi dari garam. Selain kelembagaan, lahan, sarana prasarana produksi hingga tata niaga, semua memiliki kerumitan tersendiri. Perlu ada evaluasi mendalam setiap komoditas pangan agar terjadi kemajuan bertahap tapi pasti," tandasnya.

Ia menyatakan, saat ini semua serba tidak pasti pada tata kelola pangan nasional ini. Untuk itu, ia minta pemerintah untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dari waktu ke waktu pada persoalan pangan ini.

"Karena kedepannya, negara yang unggul adalah yang tahan terhadap kebutuhan pangan, energi, kesehatan dan teknologi Informasi," tutup Andi Akmal Pasluddin

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…