OJK Menilai Reksa dana Syariah Terus Diminati Investor

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Mei 2017 - 05:32 WIB

Ilustrasi Reksa Dana (bisnisfranchiseindonesia)
Ilustrasi Reksa Dana (bisnisfranchiseindonesia)

INDUSTRY.co.id - Semarang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa produk investasi reksa dana berbasis syariah terus diminati investor, menyusul kinerja saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) mencatatkan hasil positif.

"Kinerja saham syariah lebih bagus dibanding konvensional. Artinya, reksa dana syariah akan memberikan 'yield' (imbal hasil) yang lebih bagus dibandingkan konvensional," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal OJK, Sardjito disela Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) di Semarang, Jumat (12/5/2017)

Ia mengatakan bahwa dengan kineja saham syariah yang positif maka akan mendorong minat investor atau masyarakat untuk berinvestasi pada produk reksa dana syariah.

"Itu akan membangkitkan pasar modal syariah, dan dapat membuat investor beralih ke instrumen reksa dana berbasisi syariah dari konvensional," ujarnya seperti dilansir Antara.

Berdasarkan data OJK, terdapat 354 efek yang masuk dalam kategori Daftar Efek Syariah periode II tahun 2016, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-56/D.04/2016 tentang Daftar Efek Syariah, yang berlaku 1 Desember 2016 sampai dengan 31 Mei 2017.

DES merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna DES, seperti manajer investasi (MI) pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah, dan investor yang ingin berinvestasi pada portofolio efek syariah.

Sementara itu tercatat, dana kelolaan reksa dana syariah per April 2017 sebesar Rp18,127 triliun, atau sekitar 4,90 persen dari total NAB reksa dana yang sebanyak Rp370 triliun. Sementara itu tercatat, dana kelolaan reksa dana syariah pada 2016 sebesar Rp14,91 triliun.

Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro mengatakan bahwa penetrasi produk reksa dana berbasis syariah di Indonesia cenderung masih minim.

"Itu tantangannya, cukup banyak maasyarakat yang belum teredukasi mengenai manfaat reksa dana syariah. Masyarakat masih cenderung menempatkan dananya di produk perbankan. Namun, dengan gencarnya edukasi dan sosialisasi mengenai intrumen keuangan syariah, minat masyarakat tumbuh sehingga merasakan manfaatnya," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…