Legasi Perubahan Iklim Jokowi dan Biden

Oleh : Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D. | Senin, 18 Januari 2021 - 10:30 WIB

Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D.
Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D.

INDUSTRY.co.id - Jokowi berpeluang meninggalkan legasi penting bukan hanya untuk Indonesia namun juga bagi dunia apabila Indonesia dapat berkolaborasi optimal dengan Amerika Serikat di bidang perubahan iklim.

Untuk itu Indonesia perlu menjadi negara berkembang yang merupakan partner utama dari Amerika Serikat dalam perubahan iklim. Apabila ini terjadi maka ini adalah skenario sama-sama menang baik untuk Indonesia, Amerika Serikat, dan juga dunia. Indonesia dapat berkontribusi untuk mewujudkan rencana ambisius Biden dalam perubahan iklim. Melalui kontribusi tersebut secara otomatis Indonesia akan dapat memperkuat pelaksanaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklimnya. Dunia pun akan turut diuntungkan apabila Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kacanya dengan signifikan.

Perlu Gerak Cepat

Indonesia perlu bergerak cepat mengambil peluang ini. Gerakan cepat ini perlu diinisiasi langsung oleh Jokowi. Jokowi perlu segera menghubungi Biden untuk menyampaikan niatnya untuk menjadi negara berkembang yang merupakan partner utama dari Amerika Serikat di bidang perubahan iklim.

Secara paralel, rencana komprehensif dari kerja sama ini perlu dibuat dari sekarang. Idealnya kerja sama ini dapat dipayungi dengan perjanjian kerja sama bilateral Indonesia dan Amerika Serikat di bidang perubahan iklim. Perjanjian kerja sama turunan yang lebih teknis juga perlu dipersiapkan. Setelah perjanjian-perjanjian kerja sama terwujud, selain mengesahkan perjanjian-perjanjian kerja sama tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Indonesia juga perlu membentuk produk hukum dan kebijakan yang mengatur pelaksanaan kerja sama tersebut. Pekerjaan rumah yang tidak sedikit untuk Indonesia.

Jokowi perlu segera membuat tim khusus untuk mempersiapkan rencana komprehensif dan draf perjanjian kerja sama tersebut. Tidak terlalu tepat apabila hanya menyerahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Program ini bersifat lintas sektor, kementerian lain dan lembaga-lembaga relevan lainnya perlu dilibatkan agar kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat berjalan dengan maksimal.

Kepemimpinan Jokowi terutama di awal inisiasi kerja sama mutlak sangat diperlukan mengingat gerakan cepat sangat diperlukan dalam memanfaatkan momentum ini. Posisi Jokowi sebagai presiden akan mempermudah koordinasi dengan para menteri dan lembaga yang relevan dengan perubahan iklim. Selanjutnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibantu oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dapat menjadi koordinator teknis apabila kerja sama tersebut sudah dipayungi secara hukum. Namun demikian, Jokowi tetap saja perlu menjadi penanggung jawab keberhasilan program ini dan turut melakukan supervisi langsung secara berkala.

Ada banyak kolaborasi yang dapat dilakukan oleh Indonesia dan Amerika Serikat. Dari segi keuangan misalnya berupa pemberian hibah dan pinjaman sangat lunak dari Amerika Serikat kepada Indonesia dalam hal penanganan perubahan iklim. Dari aspek investasi, Indonesia dapat membuat regulasi yang mendukung investasi hijau dari Amerika Serikat ke Indonesia. Selain itu, kolaborasi lain yang dapat dijalankan adalah peningkatan kapasitas pengetahuan dan teknologi Indonesia yang diberikan oleh Amerika Serikat.

Semua kegiatan ini dapat bersifat kolaborasi negara dengan negara yaitu Indonesia dan Amerika Serikat secara langsung. Dapat dalam bentuk kolaborasi negara dengan pelaku usaha yaitu kolaborasi dari salah satu negara secara langsung dengan pelaku usaha dari negara partner. Misalnya Amerika Serikat memberikan hibah kepada perusahaan Indonesia yang berhasil melakukan inovasi tertentu di bidang perubahan iklim. Selain itu bentuk kolaborasi juga dapat dilaksanakan antara pelaku usaha di Indonesia dengan pelaku usaha di Amerika Serikat. Dalam kolaborasi antara pelaku usaha tersebut, peran dan fokus Indonesia adalah membentuk regulasi dan mengeluarkan kebijakan yang mempermudah pelaksanaan kerja sama perubahan iklim para pelaku bisnis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…