Estimasi Keuangan IRRA 2020 Bertambah Baik Pasca Revisi
Oleh : Wiyanto | Rabu, 13 Januari 2021 - 21:12 WIB

Mata uang Rupiah (Foto Ist)
INDUSTRY.co.id-Jakarta – PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) menyampaikan klarifikasi terkait dengan ada miss informasi mengenai revisi atas laporan keuangan perseroan untuk laporan keuangan kuartal 2 dan kuartal 3 tahun buku 2020.
Klarifikasi ini dilakukan untuk menghindari miss leading terhadap pemberitaan yang ada saat ini.
Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk. Pratoto Raharjo menyampaikan, pada tanggal 26 November 2020, perseroan telah menyampaikan keterbukaan informsi kepada pihak Bursa Efek Indonesia terkait dengan dilakukannya revisi terhadap laporan keuangan perseroan untuk laporan keuangan unaudited kuartal 2 dan kuartal 3 tahun buku 2020. Tindakan yang dilakukan oleh perseroan tersebut dilakukan sebagai hasil dari konsultasi perseroan kepada pihak otoritas pasar modal yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Substansi revisi berupa dikeluarkannya keuntungan (unrealized) kenaikan harga saham hasil buyback dari pos pendapatan lain-lain. Sehingga pasca revisi terjadi perubahan (penurunan) terhadap nilai laba bersih perseroan untuk laba kuartal 2 dan kuartal 3 dibandingkan nilai laba bersih sebelum revisi.
Pratoto menambahkan, langkah revisi tersebut merupakan langkah perbaikan yang dilakukan perseroan untuk memenuhi standar akutansi yang berlaku, dan untuk proses perbaikannya perseroan telah melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada yang berlaku di pasar modal.
“Dengan implementasi revisi tersebut tersebut laporan keuangan yang dipublikasikan telah mencerminkan laporan keuangan perusahaan un-audited yang sesuai dengan kaidah yang berlaku.” tambah Pratoto.
Hasil dari perubahan laba bersih di kuartal 2 maupun kuartal 3 setelah revisi tersebut, tidak mempengaruhi target pencapaiaan kami, yang telah kami sampaikan sebelumnya. Perlu kami informasikan kembali, bahwa pada tahun 2020, laba bersih kami tumbuh 70% - 80% dibandingkan laba tahun 2019 yang hanya sebesar Rp33,2 miliar. “Jadi tidak ada keterkaitan antara hasil revisi pencatatan dengan realisasi pencapaian kinerja” ungkap Pratoto.
Kami menyesalkan adanya upaya untuk memberikan kesan bahwa pelaksanaan revisi terhadap laporan keuangan tersebut dilakukan secara diam-diam. Kami sudah melakukan kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan tercatat (emiten) dalam hal keterbukaan informasi dan kami juga sudah melaksanakan konsekuensi dari revisi tersebut sesuai dengan ketentuan regulator.
Baca Juga
Telkom Ajak Netflix untuk Berikan Layanan Terbaik kepada Masyarakat…
PEFINDO Berikan Peringkat 'idAA-' kepada MTN Kimia Farma
Pandemi Goncangan Hebat Bagi Ekonomi, Gimana Meredamnya?
Layanan TelkomGroup Beroperasi Normal Pasca Gempa di Majene dan Mamuju…
Dibeli Lo Kheng Hong, Seperti Apa Kinerja Gajah Tunggal?
Industri Hari Ini

Senin, 18 Januari 2021 - 17:59 WIB
Minta Keluarkan Taringnya, Jokowi 'Tegor' OJK: Tindak Tegas Transaksi Fraud! Pengawasan Tak Boleh Mandul, Tak Boleh Masuk Angin
Pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kerjasama pemerintah dan lembaga-lembaga sektor keuangan dapat terus…

Senin, 18 Januari 2021 - 17:55 WIB
Presiden Jokowi Instruksikan Perbaikan Sarana Penghubung yang Rusak Akibat Banjir di Kalimantan Selatan
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono untuk menangani kerusakan sejumlah sarana penghubung yang rusak karena bencana banjir di…

Senin, 18 Januari 2021 - 17:41 WIB
Harga Pupuk Subsidi Bakal Naik, Sudin DPR: Apakah Itu Tidak Menyengsarakan Petani?
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menegaskan distribusi pupuk bersubsidi tahun 2021 harus tepat sasaran dan tepat guna. Ia memperhatikan pelaksanaan distribusi pupuk tahun 2020 tidak berjalan sesuai…

Senin, 18 Januari 2021 - 17:23 WIB
Kasus Capai 900 Ribuan, DPR Cantik Ini Desak Kemenristek Tiru Korsel: Sistem Tracing Mereka Baik, Warga Dapat Mengetahui History Kunjungan dan Area Rawan Covid-19
Jumlah masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19 terus menampakkan tren kenaikan setiap harinya. Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti berharap ada inovasi dari Kementerian Riset…

Senin, 18 Januari 2021 - 17:05 WIB
Mentan: Pembangunan Hortikultura Harus Lebih Baik
Sektor pertanian menjadi menjadi tulang punggung dan mendapatkan perhatian khusus di saat pandemi Covid-19. Bahkan perhatian besar diberikan Presiden Joko Widodo ketika membuka Rapat Kerja Nasional…
Komentar Berita