SPKS Desak Pemerintah Perhatikan Jalan Kebun Petani Sawit

Oleh : Herry Barus | Rabu, 02 Desember 2020 - 13:54 WIB

SPKS Desak Pemerintah Perhatikan Jalan Kebun Petani Sawit
SPKS Desak Pemerintah Perhatikan Jalan Kebun Petani Sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta –  Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) meminta pemerintah untuk memperhatikan jalan kebun petani sawit di indonesia. Hal ini karena jalan-jalan kebun petani sawit swadaya banyak mengalami kerusakan sehingga menyulitkan petani untuk mengangkut buah sawit atau tandan buah segar (TBS) milik petani dan menurunkan kualitas buah sawit milik petani.

“Kerusakan jalan kebun sawit milik petani sangat merugikan petani karena dengan rusaknya jalan maka akan ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan petani sawit sekitar Rp. 100 – 200 rupiah/Kg, selain itu juga akan menurunkan kualitas sawit milik petani karena biasanya dengan kondisi jalan yang rusak maka truk-truk pengkut sawit milik petani akan bermalam di jalan sebelum sampai di pabrik kelapa sawit," kata Bernadus Mohtar, petani sawit yang juga Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Sekadau, kemarin.

“Jalan kebun petani sawit sangat penting mendapat perhatian dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, karena selama ini terkesan tidak diperhatikan. Contohnya untuk di Kabupaten Sekadau, banyak jalan rusak di lokasi kebun sawit akibanya petani merugi, apalagi sekarang kondisi hujan sangat memprihatinkan mobil-mobil pengangkut sawit bisa bermalam di jalan dan bahkan harus menyewa excavator dengan biaya yang mahal untuk menarik truk pengangkut buah sawit milik petani, tentunya ini menambah pengeluaran lagi buat petani sawit dan tentunya mengurangi pendapat petani," tegas Mohtar.

Menurutnya, petani sawit selama ini membayar pajak seperti melalui pajak PPh 22 yang dipotong langsung dari penjulan sawit petani, bayar pajak PBB, membayar pajak kelembagaa koperasi, dan juga melalui potongan secara langsung dari pungutan Dana Sawit, artinya tidak ada alasan pemerintah  untuk tidak memperbaiki jalan kebun petani sawit, apalagi lagi sekarang ini sawit sebagai sumber devisa negara yang sangat besar.

Sementara itu, Yusro Fadli Ketua SPKS Rokan Hulu, Riau, mengatakan jalan produksi petani sawit swadaya masih sangat minim dan banyak mengalami kerusakan. Untuk itu, ia mempertanyakan anggran dana sawit yang besar saat ini di kelola oleh Badan Pengelola Dan perkebunan Sawit (BPDPKS) yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung perbaikan jalan-jaan kebun petani sawit di Riau.

"Kami kira ini sangat memungkinkan (pembangunan jalan) sudah ada aturan yang mengatur ini tinggal bagaimana segera disalurkan ketimbang hanya dana sawit tersebut untuk subsidi program biodiesel di B30, " tegasnya.

Sabarudin dari Departemen Organsiasi dan Anggota SPKS Nasional, menegaskan bahwa pemerintah belum menunjukkan keberpihakannya pada petani sawit. Salah satunya tidak ada perhatian pada jalan kebun petani padahal pemerintah tahu kalau petani mengelola sekitar 40,6 persen dari luas sawit yang ada dan sawit ini memberikan sumbangsih sekitar Rp300 triliun setiap tahunnya kepada negara.

Selain itu, ia juga melihat keberadaan dana sawit yang juga bersumber dari petani sawit belum banyak memberikan manfaat. Kurang lebih ada Rp51 triliun dana sawit yang di kumpulkan dari tahun 2015 tetapi sebagai besar hanya untuk subsidi biodiesel sekitar Rp30,2 triliun sementara untuk petani hanya melalui program peremajaan sekitar Rp2,7 triliun sampai saat ini. Untuk itu meminta agar dana sawit disalurkan kepada petani tidak hanya melalui peremajaan tetapi juga untuk perbaikan dan peningkatan jalan kebun.

"Karena kebutuhan petani itu berbeda-beda ada yang saat ini sudah mau peremajaan tetapi juga ada yang membutuhkan perbaikan jalan," tegasnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…