Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara: Pelopor Perdamaian Indonesia Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 01 Desember 2020 - 23:06 WIB

Pepen Nazaruddin (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial) Pepen Nazaruddin (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial)meletakkan batu pertama Tugu Pelopor Perdamaian Indonesia di Kompleks Taman Kehati
Pepen Nazaruddin (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial) Pepen Nazaruddin (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial)meletakkan batu pertama Tugu Pelopor Perdamaian Indonesia di Kompleks Taman Kehati

INDUSTRY.co.id, Lampung– Pandemi covid-19 beserta ekses dari kebijakan serta tindakan penanganannya membawa implikasi yang merubah tata kehidupan  sosial, ekonomi, dan budaya. Ini berpotensi mengancam keserasian sosial dan perdamaian pada umumnya.

Maka, Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial mengukuhkan peran Korps Relawan Pelopor Perdamaian Indonesia. Hari ini Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, meresmikan Launching dan Pengukuhan Pelopor Perdamaian Indonesia di  Kompleks Taman Kehati, Kabupaten Mesuji, Lampung, dengan tema “Pelopor Perdamaian Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. 

“Segenap warga negara Indonesia mempunyai cita-cita untuk hidup damai dan sejahtera. Namun, kebhinekaan yang sejatinya adalah berkah bagi bangsa Indonesia dibarengi pula dengan potensi konflik; dan ini diperburuk oleh imbas negatif dari Covid-19. Kementerian Sosial RI bersama dengan korps relawan mewakili semangat, tekad, dan kerja keras dalam menjaga keserasian sosial dalam memelihara persatuan dan kesatuan.”, ungkap Juliari P. Batubara,  Menteri Sosial.

Indonesia memiliki hampir 1.500 suku bangsa yang tersebar di 17.000 pulau. Ini adalah kekayaan yang harus dijaga bersama dengan toleransi, saling menghargai dan menghormati agar kita dapat hidup damai berdampingan. 

Cita-cita perdamaian ini bukan tanpa tantangan. Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Nasional mencatat pada tahun 2018 – 2019 saja, terjadi 71 peristiwa konflik sosial di berbagai Provinsi. Sebagian besar dilatarbelakangi oleh persoalan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Data Statistik Potensi Desa (Podes) 2018 menunjukkan hampir 3.150 atau 3,75% dari total 84.000 desa di Indonesia rawan konflik sosial, dan menjadi ajang perkelahian massal.

Sekarang dan sampai dengan waktu yang tidak dapat ditentukan kedepan, imbas pandemik Covid-19 ini ibarat menghembus api dalam sekam, dapat memantik perbedaan dan ketegangan menjadi konflik sosial terbuka. 

Pada sisi lain, ada harapan yang tidak kunjung padam. Pengalaman membuktikan keberhasilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para relawan lainya untuk memelihara nilai-nilai kearifan lokal,  menyelesaikan konflik sosial, dan mewujudkan kembali keserasian sosial.

Untuk memperkuat peran penting masyarakat dalam mencegah dan mengatasi berbagai persoalan di masyarakat khususnya yang berpotensi terjadinya konflik sosial. 

Kementerian Sosial RI sejak lama menyadari hal ini. Pada tanggal 21 September 2010, Kementerian sudah membentuk korps relawan Pelopor Perdamaian Indonesia, disingkat PORDAM, yang beranggotakan hampir 1.500 relawan di seluruh wilayah Indonesia. Memasuki usia 10 tahun, semangat para relawan tidak pernah pudar. Maka, dengan semangat Kementerian Sosial “HADIR”, korps ini dikukuhkan kembali, dan diperkuat.

“Relawan PORDAM adalah peredam potensi perpecahan” begitu kata Menteri Sosial. “Berbeda dengan TAGANA yang datang dengan seragam mencolok dari luar wilayah bencana dan melakukan tindakan yang cepat di lapangan, relawan PORDAM adalah para relawan lokal yang bekerja dengan senyap, selalu ramah, bertutur lembut, dan berdada lapang” tambahnya.

Sebagai aset Kementerian Sosial, korps relawan PORDAM sudah dilatih, diorganisasi, dan didukung untuk memelihara perdamaian termasuk melalui Layanan Dukungan Psikososial.

Pertama, mereka diberi kompetensi untuk membina memelihara Modal Sosial termasuk kearifan lokal, semangat kesetiakawanan dan gotong royong - yang sangat diperlukan dalam suasana tidak menentu akibat pandemi ini.

Kedua, keterampilan Rekayasa Sosial dalam hal pendampingan, fasilitasi dan mediasi diantara berbagai unsur kebhinekaan, termasuk kelompok agama, suku, ras, dan golongan.

Ketiga, mengupayakan Keserasian Sosial sebagai tujuan perdamaian melalui pencegahan, peredaman potensi, dan resolusi konflik serta pemulihan pada situasi pasca konflik.    

Bertempat di Taman Keragaman Hayati, Kabupaten Mesuji,  Provinsi Lampung, sejak 29 November sampai 2 Desember 2020, hadir lebih dari 200 perwakilan Pelopor Perdamaian dari berbagai daerah. Kemuncak pengukuhan PORDAM itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Pelopor Perdamaian dan prasasti Keserasian Sosial oleh Menteri Sosial.

Menteri Sosial RI juga menyampaikan bantuan Sosial berupa 1.000 paket sembako, 6.000 masker, 3 lokasi bantuan Keserasian Sosial dan 4 kelompok bantuan Kearifan Lokal dengan total bantuan sebesar Rp. 910.000.000 (sembilan ratus sepuluh juta rupiah).

Juliari BatuBara memilih Kabupaten Mesuji sebagai tuan rumah perhelatan perdamaian nasional serta prasasti Pelopor Perdamaian dan Keserasian Sosial. Ini bukan tanpa alasan. Kabupaten Mesuji telah berhasil mengupayakan keserasian sosial dan perdamaian setelah bertahun-tahun hidup dengan konflik sosial. Kabupaten ini patut menjadi teladan. 

“Pengukuhan Pelopor Perdamaian mewakili tekad Kementerian Sosial RI untuk bersama relawan PORDAM mencegah dan meredam potensi konflik sosial. Perjalanan menuju keserasian sosial masih panjang, apalagi pada musim pandemi ini”. Menteri Sosial menutup dengan suatu ajakan agar seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa memberikan sumbangsih dalam memelihara kehidupan damai dan, bersama Kementerian Sosial “HADIR”, mewujudkan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

                              

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…