Waskita Karya Kian Ekspansif Bangun Infrastruktur di Jawa Timur

Oleh : Wiyanto | Rabu, 25 November 2020 - 12:14 WIB

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono bersama rombongan sedang melakukan kunjungan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono bersama rombongan sedang melakukan kunjungan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)

INDUSTRY.co.id-Surabaya - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham : WSKT) masih terus ekspansif dalam pengembangan infrastruktur di Jawa Timur. Ada tiga ruas tol yang pembangunannya dilakukan oleh Perseroan. Pertama, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer (km) dengan nilai investasi proyek mencapai Rp12,22 triliun. Kedua, ruas Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp6,36 triliun. Ketiga, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai kontrak mencapai Rp1,05 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan pembangunan Jalan Tol KrianLegundi-Bunder-Manyar akan memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur. Tol KLBM ini akan segera diresmikan sehingga bisa dibuka untuk umum. “Tol ini akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jawa Timur,” kata Destiawan.

Pembangunan Tol KLBM terdiri atas empat seksi. Pada Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km dengan progres konstruksi telah mencapai 100%. Seksi 2 Kademean Mengganti Boboh sepanjang 8,83 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Seksi 3 Boboh-Bunder sepanjang 10,40 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Sementara untuk Seksi 4 ruas Bunder-Manyar belum bisa dipastikan kapan rampung lantaran terhambat pandemi Covid-19, sehingga alokasi anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya terkena refocusing.

Untuk pembangunan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri atas 4 Seksi. Pada Seksi 1-3 telah beroperasi, sedangkan Seksi 4 masih dalam proses konstruksi. Ruas tol ini memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik, sehingga meningkatkan produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta menciptakan lapangan kerja. Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

Sementara, untuk perkembangan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender. Ruas ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dimana Waskita hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber-JO dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Untuk kontrak paket ini sudah dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa Marga," jelas Destiawan.

Destiawan menjelaskan sinergi yang dilakukan Waskita dalam proyek ini merupakan upaya Perseroan bersinergi dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha/mitra setempat/lokal khususnya UMKM. Mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan kontrak proyek dengan kemampuan dan kompetensi sesuai bidang. Waskita juga mengakomodir UMKM melalui program PADI (Pasar Digital UMKM Indonesia).

“Strategi yang digunakan Waskita antara lain memastikan pekerjaan yang dilakukan di lapangan sesuai spesifikasi yang telah diisyaratkan. Menerapkan GKM (Gugus Kendali Mutu) pada setiap pekerjaan dengan tujuan hasil pekerjaan terukursesuai dengan spesifikasi. Diperbanyaknya pemasangan rambu-rambu batas kecepatan maximal dalam berkendara. Mengedepankan QHSE (Quality Health Safety Environment) sebagai kebutuhan utama dalam melaksanakan pekerjaan,” jelas dia.

Waskita terus menjaga kerberlanjutan usahanya. Pada tahun ini, Waskita memproyeksikan potensi pengembangan bisnis dalam beberapa tahun ke depan mencapai +/- Rp92 triliun. Potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan tersebut meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp49 triliun.

Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun. Serta, nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat). Dalam hal ini Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukan sebagai hunian dan commercial center.

Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen pada 13 November 2020 lalu. "Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar +/- Rp14 Triliun," jelas Destiawan.

Sementara potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai +/- Rp 71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Adapun untuk tahun ini, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas. Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.

Perlu diketahui, Waskita memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. Serta dibidang industri yaitu beton precast dan pabrikasi baja. Keenam lini bisnis tersebut didukung oleh anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Wasita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.