Siapa Yang Masih Mampu Bertahan Dalam 10 Tahun Kedepan

Oleh : Anab Afifi | Selasa, 17 November 2020 - 17:15 WIB

Anab Afifi, CEO Bostonprice Asia
Anab Afifi, CEO Bostonprice Asia

INDUSTRY.co.id - Banyak bisnis akan mati dalam 10 tahun ke depan. Hal ini karena tidak mampu menyesuaikan perubahan untuk mangakomodasi teknologi.

Demikian  John Chambers, seorang eksekutif bisnis dari Cisco.

Tidak sedikit yang bilang: "waktu 10 tahun itu masih lama".

Itu berarti tahun 2030. Di masa itu, kata Chambers, 40% bisnis akan mati.

Namun, bila Anda merenungkan pencapaian bisnis Anda hari ini, ternyata itu berkat perjuangan dan kerja keras puluhan tahun. Dengan pola pikir membalik waktu seperti ini, Anda tiba-tiba sadar: "waktu 10 tahun seperti sekejap saja". Seperti kemarin sore.

Padahal, kesuksesan itu baru beberapa tahun saja dinikmatinya. Lantas Covid-19 datang. Resesi menjelang.

Padahal, ini baru permulaan. Sekolah-sekolah dan kampus sudah tutup. Toko dan mal sepi. Penutupan usaha terjadi di mana-mana. Pemutusan karyawan tak terhindarkan.

Bangunan-bangunan ruko yang berderet-deret itu, kosong penuh plang iklan dijual. Gedung-gedung pencakar langit mendadak jadi sarang hantu.

Tapi, di sisi lain muncul sekelompok orang yang mendadak jadi orang kaya baru (OKB). Itu karena penguasaan platform teknologi baru.

Ada sebuah bisnis jasa mengelola rapat online yang luar biasa larisnya. Jagaters, namanya.

Banyak lahir para sultan: sebutan OKB dari berjualan online.

Ada juga  profesi penyebar isu-isu sensitif di media sosial. Mereka bekerja untuk tangan-tangan yang tidak kasat mata. Tak peduli energi negatif bangsa tersulut akibat tindakan itu.

Seiring banyaknya orang nganggur, muncul juga kesibukan baru yang masiv. Ibu rumah tangga mendadak pandai mencari uang hanya dari jempol mereka. Sebab, para suami banyak kehilangan penghasilan.

Ini persis apa yang diramalkan Bill Gates 20 tahun lalu: "Information on your finger tip". Semua akan Anda peroleh cukup dengan menjentikkan jari.

Coba tarik mundur lagi. Akhir '80-an Tofler meramalkan suatu  keadaan tentang dunia hari ini  yang sama-sama telah kita buktikan.

Pada bulan-bulan jelang akhir tahun begini, di level korporasi para eksekutif perusahaan tidak hanya sibuk membuat evaluasi. Tetapi juga harus menyiapkan rencana bisnis.

Mereka, jamaknya, tidak hanya menyusun rencana bisnis setahun ke depan. Tetapi juga lima tahun ke depan. Disebut dengan jangka menengah.

Di kalangan BUMN, rencana bisnis itu disebut dengan RKAP. Bagi perusahaan go public, sekarang ada kewajiban menyusun Rencana Aksi Keberlanjutan Keuangan (RAKB). Ini amanat POJK No 51 tahun 2017. Intinya adalah rencana bisnis.

Lantas, apa yang harus disiapkan dalam rangka me-leverage teknologi baru agar di tahun 2030 tetap eksis.

Jikalau pun tidak percaya ramalan Chambers, setidaknya siapkan saja kematian bisnis Anda yang husnul khotimah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…