Program Agro Solution Tingkatkan Produktifitas Jagung di Dompu NTB
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 November 2020 - 17:00 WIB

Program Agro Solution Tingkatkan Produktifitas Jagung di Dompu NTB
INDUSTRY.co.id - Dompu- Pasca secara resmi dicanangkannya program Agro Solution oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman di Jember, Kemarin (5/11/2020), Perseroan langsung tancap gas menghadirkan program tersebut di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya, pada hari ini (6/10), Pupuk Indonesia bersama anak usahanya PT Pupuk Kaltim mengimplementasikan program Agro Solution untuk komoditas jagung di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto mengatakan, seperti halnya di Jember dan daerah lainnya, program Agro Solution di Dompu juga melibatkan multi stakeholder, baik dari BUMN, Pemerintah Pusat/Daerah maupun swasta. Masing-masing stakeholder memegang peranan penting dalam siklus langkah Agro Solution, antara lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pemprov NTB, Bank BNI, BUMDes Bersama (BUMDesma) Karawisama, pihak swasta selaku off taker, dan Asuransi Jasindo.
"Sebagai Pilot Project, program ini akan diikuti oleh 163 petani dengan total luasan sebesar 222 hektar.Semoga hasil penanaman Agro Solution di Dompu hari ini akan meningkat dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani," kata Nugroho usai melaksanakan simbolis Penanaman Perdana Bibit Jagung Agro Solution di Dompu, NTB.
Hadir pula dalam acara ini, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Wakil Bupati Dompu Arifudin, SEVP Pupuk Kaltim Meizar Effendi, serta jajaran Muspida Kabupaten Dompu. Dalam acara ini, dilakukan pula penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Pupuk Indonesia berupa bantuan pupuk NPK Pelangi sebanyak 1 ton kepada petani Agro Solution di Dompu.
Lebih lanjut, dengan meningkatnya produktifitas, Nugroho berharap program ini dapat mensejahterakan petani dan meningkatkan daya beli petani. "Bila daya beli sudah baik, maka petani akan mempunyai kemampuan membeli pupuk non subsidi, yang pada akhirnya akan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi dan mengurangi beban subsidi Pemerintah," jelas dia.
Dikatakan Nugroho, dari sejumlah pilot project Agro Solution yang telah dilakukan selalu menunjukan hasil yang memuaskan, baik itu dari segi produktivitas maupun keuntungan yang diperoleh petani. Ia mencontohkan, dalam panen Agro Solution yang dilakukan di Jember, terdapat peningkatan hasil panen padi dari semula rata-rata 6 ton menjadi 9,7 ton per hektar.
"Kami optimis peningkatan produktifitas tersebut juga akan terjadi pada pertanian jagung di Dompu. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan petani di Dompu," kata dia.
Terlebih, komoditas Jagung merupakan komoditas unggulan Kabupaten Dompu. Luasan panen Jagung di Dompu pun tercatat terus mengalami perkembangan. Bahkan hasilnya telah diekspor hingga ke Filipina.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengapresiasi hadirnya program Agro Solution ini. Menurutnya, ini sejalan dengan upayanya mendorong Kepala Daerah agar dapat mengasuransikan para petani. "Berterimakasih dengan program ini. Apalagi telah terbukti bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling tangguh hari ini. Ini adalah salah satu bagian penting untuk membangun kekuatan kita di sektor pertanian. Berharap ke depan kemandirian pangan bisa diwujudkan," kata dia.
Mendes Abdul Halim memiliki fokus besar pada peranan BUMDes dalam siklus Agro Solution Pupuk Indonesia Grup ini. Sebab, dengan keterlibatan BUMDes dalam program ini, maka perekonomian desa pun akan turut terdongkrak. "Yang kita dorong adalah BUMDes Bersama karena akan memperkuat keberadaan ekonomi desa. Bisa juga gabungan BUMDes dari beberapa desa. Peranannya sekaligus mengelola keuangan untuk petani sehingga keuangan petani bisa ditangani," ujarnya.
Baca Juga
Pupuk Indonesia Permudah Petani Penuhi Kebutuhan Pupuk dengan Rekan
Pacu Dekarbonisasi di Industri Pupuk, PKT Targetkan Penekanan Emisi…
Program Magang Pupuk Kaltim Apprentice Challenge 2021 Resmi Ditutup…
PKT Olah 650 Kilogram Limbah Plastik jadi Bahan Aspal Jalan
Pacu Dekarbonisasi di Industri Pupuk, PKT Targetkan Penekanan Emisi…
Industri Hari Ini

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:17 WIB
Wapres Akan Groundbreaking Kawasan Industri di Konawe Utara
Jakarta-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin bertolak ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) guna melakukan kunjungan kerja (kunker), Kamis (19/05/2022) pagi.…

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:10 WIB
Kemenperin Harap Toyota xEV Center jadi Katalisator Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik di RI
Kemenperin berharap, Toyota xEV Center sebagai katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan ketahanan energi serta…

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:00 WIB
HIPMI Siap Dukung Sektor UMKM RI ke Pasar Internasional
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menginisiasi perhelatan HIPMI International Business Forum yang merupakan rangkaian acara dari rencana kegiatan kunjungan HIPMI ke Amerika Serikat dan…

Jumat, 20 Mei 2022 - 06:45 WIB
Ketua MPR RI Tegaskan FKPPI Siap Bantu TNI Jaga Kedaulatan Bangsa
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo bersama pengurus FKPPI…

Jumat, 20 Mei 2022 - 06:11 WIB
Menperin: Hilirisasi Industri Picu Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional
Jakarta-Industri pengolahan masih memberikan kontribusi yang dominan terhadap nilai ekspor nasional, dengan capaian sebesar 74,46 persen sepanjang Januari-April 2022.
Komentar Berita