Hari Pangan Sedunia, Indofood Selenggarakan Simposium Sistem Pangan Berkelanjutan

Oleh : Hariyanto | Rabu, 21 Oktober 2020 - 15:21 WIB

Direktur Indofood Franciscus Welirang
Direktur Indofood Franciscus Welirang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) menyelenggarakan Simposium melalui daring yang mengangkat tema "COVID-19 & Sistem Pangan Berkelanjutan : Dampak, Tantangan & Peluang Bagi Industri Pangan" yang dilaksanakan usai penerima Program Indofood Riset Negara 2020/2021 melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU).

“Membangun sistem pangan berkelanjutan harus menjadi salah satu prioritas kita. Bukan hanya sebagai langkah antisipasi krisis pangan akibat pandemi, tetapi juga sebagai upaya memberikan jaminan pasokan maupun akses pangan bagi bangsa di masa depan. Untuk itu, perlu pendekatan yang holistik, serta dukungan dan sinergi semua stakeholder.” kata Direktur Indofood Franciscus Welirang, Rabu (21/10/2020).

Dalam paparannya pria yang akrab disapa Franky ini menekankan pentingnya integrasi dalam sistem pangan mulai produksi pangan, pengolahan pangan baik di industri besar maupun kecil hingga akses masyarakat akan pangan tersebut.

“Guna mengatasi malnutrisi, industri bisa melakukan fortifikasi pangan. Beberapa produk Indofood telah difortifikasi seperti fortifikasi Iodium pada garam, zat besi dan asam folat untuk Tepung Terigu Bogasari dan vitamin A pada Minyak Goreng Bimoli. Langkah ini kami lakukan sebagai kontribusi dalam perbaikan gizi bangsa, disamping terus mengedukasi masyarakat tentang Gizi Seimbang,” jelasnya.

Franky menambahkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 juga mempengaruhi kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.

“Sebagai bagian dari sistem pangan, peran pelaku UMKM bidang pangan perlu mendapatkan perhatian kita semua. Kami bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dari hulu hingga ke hilir,” kata Franky.

Simposium ini juga menampilkan dua orang Tim Pakar IRN sebagai pemateri. Guru Besar Universitas Lampung sekaligus Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS, membahas “Dampak, Tantangan dan Peluang Ekonomi bagi Sistem Pangan Nasional.”

Sementara Tim Pakar IRN Bidang Gizi dan Kesehatan Dr. Widjaya Lukito, SpGK., PhD membawakan topik “Perbaikan Gizi Bagi Populasi Rentan dan Upaya Merespon Societal Problem di Masa Pandemi Covid-19”,

Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2020/2021 memberikan dana riset bagi 60 penelitian pangan mahasiswa S1 dari 31 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia. Penerima dana riset IRN juga berhak memperoleh pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN hingga penelitian selesai.

Program IRN yang mengangkat tema “Milenial dan Penelitian Pangan Era Kenormalan Baru Menuju Indonesia Maju” membiayai penelitian yang dilakukan sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana S1.

Bantuan dana diserahkan secara simbolis ditandai dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) dan dilaksanakan secara daring.

Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, melakukan penelitian di masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya. Bagi milenial yang akrab dengan teknologi, memanfaatkan kecanggihan teknologi menjadi salah satu pilihan yang efektif, mengingat adanya pembatasan sosial selama pandemi.

"Kita perlu terus menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda. Terlebih dengan adanya ancaman krisis pangan global akibat pandemi dan perubahan iklim, kita perlu terus menggali potensi sumber pangan yang kita miliki dan melahirkan inovasi-inovasi di bidang pangan guna memperkuat sistem pangan nasional," kata Suaimi.

Di periode IRN kali ini, jumlah proposal penelitian yang diterima mencapai 296 proposal. Setelah melalui tahap seleksi, Tim Pakar menetapkan 60 proposal yang berhak menerima bantuan dana riset.

“Kami berharap, teman-teman mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena tidak hanya memperoleh bantuan dana, mereka juga akan mengikuti pelatihan, coaching clinic serta mendapatkan bimbingan dan pendampingan oleh pakar-pakar yang sudah dikenal baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penganugerahan kepada Empat Peneliti Terpilih dari program IRN periode sebelumnya yakni IRN Periode 2019/2020. Keempat orang peneliti ini terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.

Mereka adalah Aena Rahmani dari Institut Teknologi Bandung, Atiaturrahmah dari Universitas Brawijaya, Meysi Askiyah dari Universitas Hasanuddin dan Fahri Sinulingga dari Institut Pertanian Bogor. Masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa sebuah laptop.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…