Tingkatkan Kualitas dan Lindungi dari Serangan Hama, Kakao Pun Mengenakan Masker

Oleh : Wiyanto | Rabu, 23 September 2020 - 17:51 WIB

Kakao yang dipakaikan masker
Kakao yang dipakaikan masker

INDUSTRY.co.id-Gorontalo--Tanaman kakao pun memerlukan masker. Setidaknya itulah yang dilakukan Regu Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (RPO) Gotong Royong asal Provinsi Gorontalo dalam melindungi tanaman kakao dari serangan hama dan penyakit. Masker untuk tanaman penghasil bahan baku cokelat ini, merupakan sarung yang digunakan untuk membungkus buah kakao agar terlindung dari hama penggerek buah kakao.

Upaya yang dilakukan RPO Gotong Royong tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Mentan sebelumnya mendorong agar seluruh jajaran Kementerian Pertanian dan petani berupaya menggenjot produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan, sehingga memiliki kualitas yang bernilai tambah dan berdaya saing dipasar dunia.

Menurut penggerak RPO Gotong Royong, Slamet, upaya pemasangan sarung pada buah kakao tersebut tetap dilakukan meski saat ini terjadi pandemi covid 19. Tentu saja, upaya perlindungan tanaman kakao dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Di tengah pandemi ini, kami tetap gerak. Lha wong bukan hanya kita yang mau sehat tho, kakao ne juga kudu sehat, jadi OPT ne harus dibasmi, kalo dibiarin aja kakaonya mati kita malah jadi pusing malah jadi ga sehat kabeh,” ujar Slamet dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).

Sementara itu Tim Pendamping Petani Kakao, Gusti mengatakan OPT yang banyak menyerang kakao di lahan sekitar yaitu hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Oleh karena itu, pihaknya menerapkan pemasangan sarung pada buah kakao. “Jika tidak dikendalikan, larva PBK mampu menyebabkan biji buah kakao saling lengket sehingga menyebabkan kualitas dan kuantitas produksi buah menurun hingga 70%. Kita lakukan sarungisasi biar ulatnya ga bisa masuk ke buah, kita aja disuruh pake masker, kakaonya jadi nya dimaskerin juga,” katanya.

Metode sarungisasi ini dilakukan saat buah masih sangat muda, pentil berukuran kurang lebih 8 cm. Dengan berbekal peralatan sederhana yang terdiri dari karet gelang, pipa paralon, dan plastik, metode sarungisasi ini dapat mencegah imago PBK meletakkan telur pada kulit buah kakao sehingga larva tidak akan menggerek ke dalam buah. Kedua ujung plastik dilubangi agar udara dapat bertukar dan tidak lembab.

Menurutnya, metode tersebut merupakan salah satu komponen Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang cenderung ramah lingkungan karena tidak menimbulkan residu kimiawi, resurgensi dan resistensi hama, serta sangat mudah dilakukan. Pemakaian plastik dapat berulang pada musim buah selanjutnya.

Dengan pemasangan sarung pada buah kakao, Slamet menyebutkan dari 1 hektar lahan bisa dihasilkan lebih dari 1 ton kakao. Harganya juga cukup baik, Rp. 38.000 untuk kakao fermentasi dan Rp. 20.000 untuk yang non fermentasi.

Ia berharap kerjasama dengan pihak pemerintah ini terus berjalan dan ditingkatkan dalam membangun kemandirian petani. Dengan semangat gotong royong, pengendalian kesehatan kakao dan menjaga kesehatan diri bisa dilakukan secara bersamaan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rangkaian kegiatan muhibah KN Pulau Dana-323 ke Vietnam dan Singapura. Adapun tujuannya adalah guna mempererat dan memperkuat sinergisitas antara Bakamla RI dan SPCG dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum (KKPH) di perairan antar kedua negara.

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:15 WIB

Bakamla RI Perkuat Sinergitas dengan Singapore Police Coast Guard

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Ospla., melaksanakan Courtesy Call dengan Komandan Singapore Police Coast Guard (SPCG) SAC Cheang Keng Keong, di Kantor Pusat SPCG, Singapura,…

Manifes 98 : Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:51 WIB

Manifes 98 Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Jakarta-Indonesia sebagai negara besar. Memiliki keanekaragaman budaya, sosial, dan ekonomi. Ini memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai aspek dalam pembangunannya. Salah satu peran penting…

Sennheiser Spectera

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Keren! Sennheiser Spectera Ungkap ekosistem Wideband, Bidirectional dan Nirkabel Digital Pertama di Dunia

Jakarta– Sennheiser mempersembahkan era baru transmisi audio nirkabel digital dengan solusi bidirectional wideband pertama di dunia, yakni Spectera.

Ilustrasi hukum (ist)

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:01 WIB

IPW: KPK Perlu Periksa Rekening Terlapor terkait Honor Hakim Agung

KETUA Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa seluruh rekening terlapor terkait kasus dugaan korupsi pemotongan honor hakim…

Carey Anderson – CEO & Founder 1datapipe

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:59 WIB

Transformasi Inklusi Keuangan di Indonesia: Peran AI dalam Meningkatkan Akses Kredit

Dalam webinar tentang Digital Trends Altering Indonesia’s Banking Landscape yang diselenggarakan oleh ISEAS – Yusof Ishak Institute tahun lalu, diperkirakan bahwa sebesar 80% dari 275 juta…