Gangguan Skizofrenia Berkembang di Sekitar Anda

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Oktober 2020 - 16:00 WIB

Gangguan Skizofrenia , (Foto Dok Alodok)
Gangguan Skizofrenia , (Foto Dok Alodok)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Anda  masih  ingat  Kasus  Isabella  Guzman?Remaja  asal Colorado, Amerika  Serikat  yang  menikam  ibu kandungnya hingga 151 kali pada 2013. Lalu pengadilan memutuskan agar ia dirawat di rumah sakit jiwa dalam  jangka  waktu  yang  tidak  ditentukan dengan  alasan  gangguan  jiwa  skizofrenia. 

Kasus  ini menjadi topik  hangat  pemberitaan  juga  di  media  sosial  sehingga  banyak  orang  menjadi  penasaran  apa  itu skizofrenia. Orang  awam biasanya mendefinisikan skizofreniasebagai halusinasi,  delusi, dan  memiliki  pikiran  yang kacau.

Hal  ini  tidak  sepenuhnya  salah.  Tetapi,  diagnosis  yang  lebih  tepat  harus  dilakukan  oleh  ahlinya karena harus mengikuti kriteria diagnostik tertentu.Menurut, Psikolog RS Ciputra Hospital Citra Garden City,Meiske  Yunithree  Suparman,  M.Psi., Jumat (9/10/2020) mengatakan, “Gangguan  skizofrenia  memiliki  3  fase  perjalanan  klinis.  Dimulai  dari fase  prodromal, yaitu fase  awal  terlihat gejala gangguan,seperti  menarik   diri  dari lingkungan,  konflik  di  tempat  kerja,  kesulitan  berhubungan  sosial,  kurang  mampu  menjaga  kebersihan diri.  Pada  fase  ini  intervensi  medis  sudah  seharusnya  dilakukan  untuk  mencegah  kondisi  menjadi  lebih serius   dan   tingkat   pulihnya   lebih   memungkinkankarena   dengan   penanganan  yang   tepat   pasien skizofrenia  bisa hidup  mandiri  dan  aktif  di  tengah  masyarakat.  “

Untuk  itu,  kesadaran  untuk  melakukan deteksi  dini  dari  keluarga  pasien  ikut  menentukan  masa  depan  pasien  skizofrenia.  Kemudian  ada fase aktif, ditandai dengan kekacauan alam pikir, perasaan, tingkah laku. Pasien jugakesulitanmembedakan kenyataan versus yang tidak nyata sehingga bicara menjadi kacau.

Selanjutnya, fase residual,yaitu fase sisa dengan gejala-gejala lanjutan,seperti halusinasi atau waham(keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan  kenyataan),  menarik  diri, afektumpul  atau  datar  serta  gejala  lainnya  namun  tidak  menonjol.

Pada  sebagian  besar  kasus,  gejala-gejala  di  atas  seringkali  terlihat  tumpang  tindih  pada  fase  yang berbeda.Gangguan  skizofrenia  tidak  memandang  usia,  gender,  atau  status  ekonomi. 

Namun,  gejalanya  lebih banyakterdeteksi  padasaat  usia  remaja  atau  dewasa  awal  karena  pada  usia  tersebut  adalah  masa pertumbuhan transisi menuju masa yang lebih matang dan banyak permasalahan yang mungkin belum mampu  terselesaikan  sehingga mental  cenderung mudah  rapuh.

Bila  skizofrenia  sudah  terdeteksi  sejak dini, Meiske   menyarankanagarsegera dirujukkepsikiater   atau   psikologuntukmendapatkan penatalaksanaan penangananlebih lanjut. “Gangguan   skizofrenia   merupakan   suatu   perjalanan   panjang   bagi mereka   yang   mengalaminya. Penanganan  harus  dilakukan  sedini  mungkin agar  tidak  terlambat,  terlebihkemungkinan  terjadinya kesembuhan  akanlebih  tinggijika  ditangani  sejak  dini. Untuk  itu,  Meiske  berharap  agar  masyarakat mulai  peduli  pada  permasalahan  gangguan  jiwa.  Cara  sederhana  dengan  mengenali  gejalanya,  tidak melakukan   perundungan,   jangan jauhi   dan memberikan   label   buruk.   Bantu   mereka   (pengidap skizofrenia) mencari pertolonganke ahlinya,” kata Meiske.

Menurutnya, keluarga jugamerupakanfaktor penting    keberhasilan  penanganan  pengidap  skizofrenia.  Ia  menyarankan  agar  keluarga  dapat  mencari dukungan  dengan  bergabung  bersama  komunitas-komunitas  pengidap  ataupun  keluarga  pengidap skizofrenia.Permasalahannyaadalahbanyak  orang  enggan  untuk  memeriksakan  diri  ke  psikologataupsikiaterkarena  takut  di-cap  gila  dan  kendala  biaya  yang  tinggi  sehingga  orang  cenderung  mengabaikan  dan Lembar FaktaPT Asuransi Jiwa Sequis Life is registered and supervised by Otoritas Jasa Keuangan (OJK)menutup-nutupinya.

Hal  ini  ditanggapi  oleh Branding  and  Communication  Strategist  MiPOWER  by Sequis  Ivan  ChristianWinatha yang  mengatakan  bahwa  ada  asuransi  kesehatan  yang  menyediakan manfaat perlindungan berupa pertanggungankonsultasi ke psikolog dan pengobatannya, yaitu asuransi kesehatan   MiPROTECTION yang   memberikan sejumlah   penggantian   biaya   konsultasi   ke   psikolog sebanyak  5  kali  sesi  konseling/tahun  polisuntuk gangguan  mental  skizofrenia,  bipolar,  dan  OCDsesuai ketentuan polis.

“Generasi milenial nantinya akan menjadi generasi penerus. Itu sebabnya banyak sekali anjuran dan tips hidup  sehat  bagi  milenial agar  kitabisaproduktif.  Tetapi,  sehat  jasmani  saja  tidak  cukup,mentalpun harus  sehat.Apalagi,  milenial  rentan  pada  gangguan mentalsemacam  skizofrenia maka  milenial  perlu melengkapi diri dengan perlindungan MiPROTECTION,” sebutnya.

Kata Ivan, produk ini mencakupperlindungan  kesehatan  mental,perlindungan  ataskecelakaan,  penyakit  kritis,  dan  jiwa. Produk  ini dapatdimiliki  dari  usia  18-55tahun  dengan  premi terjangkau mulai  dari Rp123.500/bulan sehingga milenial dapat memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan mental, kesehatan fisik, dan jiwa.

Menutup  diskusinya  bersama  Meiske, Ivan  mengajak para  milenial  untuk  menjadikan  hari  kesehatan jiwa  sedunia sebagai  momen untuk  meningkatkan  literasi  kesehatan  jiwa karena  gangguan  jiwa  dapat terjadi  pada  siapa  saja  dan  dampaknya  bukan  saja  pada  soal  kejiwaan  tapi  juga  dapat  menganggu finansial   pasien   dan   keluarganya   sehingga   milenial   sebaiknya melengkapi   diri   dengan   asuransi MiPROTECTION sebagai cara bijak memproteksi finansial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…