Perkembangan Teknologi Berperan Kemajuan Sektor UMKM

Oleh : Herry Barus | Senin, 05 Oktober 2020 - 15:00 WIB

Ilustrasi Teknologi Cloud
Ilustrasi Teknologi Cloud

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Seiring dengan masifnya dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian di seluruh dunia, perusahaan kecil dan menengah terus berjuang untuk bisa menghadapi tantangan dan perlambatan bisnis yang dihadapinya. Banyak perusahaan terpaksa menutup usaha mereka maupun mengurangi aktivitas bisnis mereka karena pelanggan saat ini berada di rumah dan mengurangi pembelian.

Pandemi yang tampaknya tidak akan berakhir dalam waktu dekat, membuat para pimpinan bisnis mulai mengadopsi strategi baru dan menata ulang perusahaan mereka agar bisa lebih kuat dan berjalan lebih baik dalam menghadapi krisis. Proses “reset for the rebound” ini akan memungkinkan Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa menghadapi badai saat ini dengan lebih baik dan bisa memposisikan diri mereka untuk memanfaatkan kesempatan baru yang akan bermunculan.

Riset terkini yang dilakukan oleh SAP SE bertajuk “Digital Resilient, and Experience-driven: How Small and Midsize Organisations Can Prepare for the New Economy”, pada kenyataannya mencatat bahwa UKM di Asia Pasific secara unik diposisikan untuk beradaptasi dan bertahan di tengah lingkungan bisnis pasca Covid-19 yang disruptif dan dinamis. Berkolaborasi dengan Oxford Economics, riset ini juga mengungkapkan tema-tema lainnya seperti prioritas, tantangan dan kematangan digital UKM di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik. Dari total 2.000 responden, 832 responden diantaranya berasal dari pasar Asia Pasifik.

Menurut 240 responden yang memberikan jawaban terhadap serangkaian pertanyaan dalam survei tersebut, UKM Asia Pasifik diposisikan dengan baik untuk beradaptasi terhadap lingkungan kerja jarak jauh. Mereka merespon pandemi Covid-19 dengan bertindak cepat untuk mengimplementasikan dan menyesuaikan jadwal kerja jarak jauh para karyawan. 77% diantaranya menyatakan bahwa mereka menyesuaikan jadwal kerja jarak jauh karyawan untuk merespon Covid-19, berbanding dengan responden dari Eropa (75%) dan Amerika (71%).

Selain itu, 61% UKM Asia Pasifik yang disurvei membuat kebijakan kerja jarak jauh untuk karyawan selama periode ini, sementara 69% berinvestasi di teknologi informasi dan solusi kolaboratif untuk mendukung akses jarak jauh dan atau pembelajaran online. Menariknya, 10% UKM Asia Pasifik menyatakan bahwa pandemi tidak berdampak kepada kemampuan mereka untuk mengakomodasi kerja jarak jauh dan mengelola produktivitas karyawan.

Dalam rangka mendukung keberlangsungan bisnis selama periode ini, banyak UKM Asia Pasifik yang juga secara aktif mengeksplorasi strategi baru untuk mengirim produk dan jasa mereka ke pelanggan (66%, berbanding 64% di Amerika dan 59% di Eropa) dan mengembangkan penawaran produk dan jasa baru (46%, berbanding 40% di Amerika dan 49% di Eropa). 

UKM Indonesia juga beradaptasi terhadap perubahan-perubahan ini, dimana banyak dari mereka yang menyesuaikan kembali operasional mereka dan mengambil langkah-langkah penting untuk menanamkan solusi teknologi ke dalam operasional bisnis mereka. Sebagai salah satu penyedia terkemuka di bidang perangkat lunak aplikasi perusahaan, SAP Indonesia bekerjasama dengan UKM Indonesia di bidang inovasi dan transformasi sederhana dengan mengimplementasikan SAP Business ByDesign® dan SAP Business One.

International Data Group Inc. (IDC) telah menempatkan solusi SAP Business ByDesign®, platform ERP perusahaan yang dirancang untuk usaha kecil dan menengah, sebagai solusi terdepan dalam perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) di seluruh dunia dan aplikasi ERP berkemampuan cloud. Selain itu, solusi SAP Business ByDesign® dan SAP Business One telah diakui dalam kategori pemain utama di IDC MarketScape 2020 untuk pasar aplikasi SaaS dan ERP pasar kecil dan menengah berkemampuan cloud di seluruh dunia. 

Untuk mendukung UKM Indonesia, SAP Business One and SAP Business Business ByDesign SEA mengumumkan bahwa pelaku UKM mendapatkan Demo GRATIS Solusi SAP Business ByDesign dengan bantuan partner Selama 6 Bulan . Ini dapat membantu pelanggan SAP untuk mempercepat perjalanan mereka menuju pemulihan.

Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia Senin (5/10/2020) mengatakan: “UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dan telah terbukti bahwa mereka tangguh dalam menghadapi berbagai krisis di masa lalu. Namun krisis kali ini turut menghantam UKM. Kami sangat yakin bahwa UKM Indonesia akan kembali bangkit lebih kuat dari krisis saat ini dan SAP memiliki solusi teknologi yang sesuai yang akan membantu mereka berjalan lebih baik di masa depan.”

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), sektor usaha di Indonesia didominasi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (99%) dan menjadi sumber pendapatan bagi 97% tenaga kerja di Indonesia. Hingga saat ini, adanya sekitar 236.980 pelaku UKM yang melaporkan kondisi usaha mereka terpuruk di masa pandemi akibat hilangnya pendapatan dan berkurangnya permintaan konsumen sebagai dampak dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah

Sementara itu Pusat Penelitian Ekonomi LIPI telah melakukan Survei Kajian Cepat Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kinerja UKM Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mendiagnosa dampak pandemi pada kelangsungan UKM serta mengidentifikasi strategi pemulihan kinerja UKM. Survei yang melibatkan 679 valid responden dengan mata pencaharian utama sebagai pelaku usaha. Berdasarkan skala usaha, penurunan penjualan lebih dari 75% dialami oleh 40% usaha kecil dan 45,83% usaha menengah. Survei juga mengumpulkan persepsi pelaku usaha bahwa usaha akan tutup jika pandemi tidak berakhir dalam waktu dekat .

Selama transisi ke normal baru, bisnis mulai dibuka secara bertahap. Namun, untuk bertahan hidup, UKM harus mengadopsi solusi teknologi yang lebih baik agar menjadi lebih tangguh. Dengan demikian, posisi UKM akan lebih diuntungkan setelah kondisi konsumen pulih.

Keberlangsungan bisnis, khususnya UKM, merupakan prioritas utama SAP. Jika pelaku UKM hanya menunggu dan berharap keadaan menjadi lebih baik, mereka akan sulit untuk bertahan dan berkembang. UKM Indonesia masih memiliki potensi untuk pulih dengan optimisme konsumen, namun mereka harus tetap tangguh dan memenuhi permintaan dengan berinovasi dan bertransformasi menggunakan teknologi. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyiapkan para pelaku UKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai momentum untuk bangkit dari keterpurukan.

Langkah Inovasi dan Transformasi Bisnis

Pelaku UKM perlu melakukan inovasi dan transformasi bisnis agar dapat bertahan dan berkembang. SAP melihat adanya dua langkah utama yang dapat diambil:

•             Intelligent Technologies. Menggunakan kecerdasan teknologi. Dengan menjadi intelligent enterprise, UKM dapat melihat dan memahami bisnis secara lebih baik, serta memprediksi kinerja di masa depan. Hal ini dapat membantu proses pengambilan keputusan yang lebih baik.

•             Artificial Intelligence and Machine Learning. Teknologi ini dapat membantu pelaku bisnis karena segala sesuatunya berubah dengan cepat saat ini dengan sedikit berinovasi, perencanaan dan pengambilan keputusan dapat menjadi lebih baik.

Dengan UKM menyumbang 80 persen dari data pelanggan SAP, SAP memahami kebutuhan untuk mengoptimalkan dan menyederhanakan proses TI. SAP Business ByDesign® dan SAP Business One adalah perangkat lunak usaha kecil dan menengah andalan SAP untuk mempermudah dan menambah kecerdasan pada proses bisnis, termasuk keuangan.

Peran SAP adalah menyediakan solusi cerdas yang memenuhi kebutuhan spesifik UKM untuk membantu meningkatkan kelincahan dan fleksibilitas untuk mencapai hasil tersebut. Solusi cerdas SAP dapat memungkinkan UKM tumbuh menjadi salah satu pemimpin pasar yang mendorong inovasi, mengubah seluruh industri, dan memberikan pengalaman unik, bahkan di tengah ketidakpastian.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Sabtu, 11 Mei 2024 - 09:13 WIB

Ketua MPR RI Tegaskan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Sulit Untuk Dijegal

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024 sangat sulit untuk bisa dijegal. Mengingat…

Inovasi Pencucian: Primadona Giant, Berkapasitas Besar Terbaru Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024

Sabtu, 11 Mei 2024 - 07:34 WIB

Inovasi Pencucian: Primadona Giant, Berkapasitas Besar Terbaru Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024

Ketika waktu dan efisiensi menjadi kunci, tak ada lagi peralatan rumah tangga yang mewakili esensi ini selain mesin cuci. Mesin cuci bukan sekadar untuk membersihkan pakaian, tetapi juga menjadi…

Panglima Jendral TNI Agus Subiyanto Hadiri Undangan Chief Of Defence Force

Sabtu, 11 Mei 2024 - 07:25 WIB

Panglima Jendral TNI Agus Subiyanto Hadiri Undangan Chief Of Defence Force

Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto melaksanakan kunjungan kerja ke Singapura dalam rangka memenuhi undangan Chief of Defence Force (CDF) Singapore Armed Forces (SAF), Vice Admiral Aaron…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Penuhi Undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad Bin Ab Rahman

Sabtu, 11 Mei 2024 - 06:32 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Penuhi Undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad Bin Ab Rahman

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaksanakan kunjungan ke MITEC (Malaysia Internasional Trade and Exhibition Center ) dalam rangka menghadiri undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad…

Bandara Soekarno Hatta (Foto Dok Tribunnews)

Sabtu, 11 Mei 2024 - 06:21 WIB

Bandara PT Angkasa Pura II siap menyambut penumpang pesawat pada masa libur panjang akhir pekan 9-12 Mei 2024.

Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan seluruh bandara AP II memastikan ketersediaan slot time (ketersediaan waktu keberangkatan dan kedatangan di bandara) guna mengakomodir…