Dampak Pandemi Covid-19 untuk Bebenah Diri pada Usaha Jasa Penyewaan Alat Pesta

Oleh : Filda Rahmiati, MBA, Dosen Bidang Studi Manajemen Universitas Presiden | Rabu, 30 September 2020 - 17:43 WIB

Penulis adalah dosen bidang studi Manajemen Universitas Presiden
Penulis adalah dosen bidang studi Manajemen Universitas Presiden

INDUSTRY.co.id, Sejak adanya penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau biasa disebut dengan penyakit Covid-19 ini seluruh dunia mengalami pandemic yang sangat berdampak pada sektor perekonomian. Tidak terkecuali di Indonesia, sejak Bulan April diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sebagai provinsi pertama yang melakukan PSBB yang kemudian diberlakukan juga di provinsi lainnya di Indonesia. 

Dalam penerapan PSBB ada kegiatan-kegiatan yang harus dibatasi terutama kegiatan yang menimbulkan keramaian ditempat umum. Hal ini membuat banyak sektor usaha yang mengalami dampak dalam penurunan omsetnya.

Sektor usaha penyewaan alat pesta merupakan salah satu sektor yang sangat berdampak dari pandemic ini. Kegiatan pesta seperti pernikahan merupakan kegiatan tempat berkumpulnya banyak orang semenjak diberlakukannya PSBB dilarang untuk dilaksanakan. Bahkan banyak yang sudah memesan jauh-jauh hari melakukan pembatalan karena tidak diperbolehkan melalukan acara yang dihadiri banyak orang. Musim pernikahan, biasanya terjadi pada bulan-bulan mendekati bulan Ramadhan dan juga setelah Hari Raya Idul Fitri sampai menjelang Idul Adha untuk tahun ini tidak terjadi.

Begitu juga kegiatan seperti wisuda yang biasa diadakan oleh setiap universitas minimal 1x dalam setahun bahkan ada yang melakukan 2x dalam setahunnya pada masa pandemic ini banyak yang dibatalkan atau tetap dilakukan tetapi secara virtual. Padahal kegiatan wisuda ini merupakan hal yang amat ditunggu oleh pengusaha penyewaan alat pesta karena biasanya penyewaan dalam jumlah yang banyak seperti penyewaan kursi sampai ribuan kursi, begitu juga dengan sound system, pendingin ruangan maupun karpet dalam kuantiti yang cukup banyak.

Oleh karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan diatas, usaha penyewaan alat pesta ini mengalami kelumpuhan total dimasa PSBB. Menurut Nurhayati, salah satu pegawai administrasi perusahaan penyewaan alat pesta di Bogor, tidak sedikit pengusaha penyewaan alat pesta pada akhirnya gulung tikar dan harus menjual asetnya karena tidak bisa membiayai operasional seperti membayar gaji pegawai. Selain itu, para pengusaha pun yang terpaksa harus merumahkan karyawannya karena ketidakmampuan untuk membayar gaji tanpa ada nya pemasukan atau melakukan shift jam kerja bergilir untuk para pekerjanya yang otomatis gajinya pun akan lebih kecil dibandingkan biasanya. Menutup usahanya bukan menjadikan solusi, malah akan berdampak pada penambahan pengangguran dan menjadi masalah social lainnya.

Tetapi, pandemik ini bukanlah hal yang permanen. Pemerintah berusaha secara maksimal untuk menyelesaikan pandemik Covid-19 di Indonesia dengan melakukan berbagai inisiatif, baik dalam bidang kesehatan maupun pemulihan perekonomian.

Maka dari itu para pengusaha penyewaan alat pesta sebaiknya mengambil hikmah dan mencoba melakukan kegiatan-kegiatan yang memberi dampak positif bagi usahanya dimasa depan. Hal yang paling sederhana seperti menggerakan para pegawai untuk membersihkan peralatan, melakukan perbaikan apabila ada barang-barang yang rusak, atau juga mempercantik peralatan yang dimiliki. Hal ini tentu sulit dilakukan apabila ada banyak permintaan penyewaan alat pesta. Hal ini diharapkan kedepannya pelayanan yang diberikan akan lebih maksimal, image dari pelanggan pun aja lebih baik dan membuat mereka loyal terhadap jasa yang diberikan.

Dengan diberlakukan PSBB ini juga banyak pihak-pihak yang melakukan inovasi, berbagi ilmu dan keterampilan melalui media sosial. Bermodalkan smartphone dengan jaringan internet para pengusaha pun dapat mendapatkan pengetahuan yang tersedia secara online. Seperti contoh di Instagram atau di Youtube dengan memberikan keterampilan bagaimana membuat bunga dekorasi yang mudah dengan bahan-bahan yang mudah dan murah didapat, mengembangkan kreatifitas untuk dekorasi tenda terbaru dan lain sebagainya. Dengan banyak nya waktu luang, para pengusaha penyewaan alat pesta juga dapat memiliki banyak waktu untuk bereksplorasi melakukan inovasi untuk mempertajam keahlian dan kreatifitasnya.

Dampak negatif tidak dialami oleh para pemasok bahan dan perlengkapan alat pesta seperti bahan-bahan untuk dekorasi penikahan. Semenjak pandemik Covid-19 jadi persoalan global, perlengkapan bahan dekorasi dimport dari Tiongkok sulit didapat dapat memberdayakan produk lokal. Seperti diungkapkan oleh Bapak Benny Woenardi, Managing Director pada salah satu perusahaan logistic internasional. Beliau mengatakan bahwa pandemic ini sangat berdampak pada kegiatan expor impor terutama ke Tiongkok.

Dengan memberdayakan potensi produk lokal, seperti produk dekorasi berbahan dari rotan, kaca, patri, hingga fiber. Walaupun biaya yang harus dikeluarkan cukup besar karena barang impor dari Tiongkok biasanya lebih murah, tetapi dengan melakukan pembelian pada produk lokal dapat mengembangkan ekonomi nasional. Terlebih lagi, apabila omset meningkat memungkinkan mereka untuk menekan harga jual.

Berdasarkan surat edaran tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Nikah pada masa Pandemi COvid-19 yang diterbitkan pada tanggal 10 Juni 2020 disebutkan bahwa masyarakat diperkenankan untuk melaksanakan akah nikah diluar KUA. Akan tetapi adanya aturan untuk membatasi jumlah kehadiran tamu. Hal ini tentunya merupakan kesempatan emas bagi pengusaha penyewaan alat pesta untuk melakukan bisnisnya kembali. Tetapi tetap perlu memberlakukan prosedur pernikahan dengan protokol kesehatan yaitu hanya dihadiri oleh tamu undangan maksimal 20 persen dari kapasitas ruangan. Kemudian menyediakan tempat cuci tangan, penggunaan masker, dan tetap menerapkan social distancing kepada seluruh tamu disepanjang acara.

Dengan adanya keterampilan baru, inovasi baru, juga peralatan yang sudah lebih baik diharapkan kepuasan pelanggan akan meningkat. Ini akan membuat loyalitas yang sangat bernilai untuk perusahaan. Dimana loyalitas dapat membuat pelanggan tetap akan menggunakan pelayanan dari satu perusahaan walaupun banyak pesaingnya. Selain dari itu, pelanggan yang loyal dapat memberikan informasi yang positif dan merekomendasikan pelayanan kita terhadap orang lain. Dengan itu akan memudahkan untuk mendapatkan pelanggan baru tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang cukup besar seperti mengikuti ajang pameran atau melakukan diskon besar-besaran.

 

Penulis adalah dosen pada bidang studi Manajemen di Universitas Presiden juga sebagai salah satu pemilik usaha keluarga generasi kedua yang bergerak dibidang jasa penyewaan alat pesta. Penulis juga pernah mendapatkan beberapa hibah penelitian dari pemerintah dengan tema peningkatan keunggulan kompetitif pada industry jasa terutama pada bidang pariwisata.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.