Kementan Tumpas Hama Tikus di Musi Banyuasin

Oleh : Wiyanto | Senin, 13 Juli 2020 - 13:36 WIB

Petani sedang membasmi hama tikus di persawahan (Doc: Kementan)
Petani sedang membasmi hama tikus di persawahan (Doc: Kementan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan respon cepat terhadap serangan hama tikus yang menyebabkan ribuan hektar gagal panen di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Kementan bersama Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumatera Selatan menurunkan tim pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) untuk melakukan gerakan pengendalian hama tikus.

Berdasarkan hasil pengamatan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), serangan tikus terjadi di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin. Menurut Kepala BPTPH Provinsi Sumatera Selatan Tuti Murti, serangan hama tikus pada pertanaman padi di Kecamatan Lalan Kabupaten Banyuasin seluas 354 hektar. Serangan tikus tersebut sudah dilakukan pengendalian oleh petani bersama petugas POPT sejak awal bulan Juni lalu.

“Tindakan pengendalian sudah kami lakukan beberapa kali, dan saat ini beberapa lokasi pertanaman padi yang terserang hama tikus sudah mulai panen,” demikian dikatakan Tuti di Palembang, Senin (13/7/2020).

Ia menjelaskan serangan hama tikus pada pertanaman padi di Kecamatan Lalan tersebar di 12 desa yaitu Karangsari, Karang Agung, Galih Sari, Madya Mulya, Prumpung Raya, Karang Rejo, Karang Makmur, Karang Mukti, Suka Jadi, Sri Gading, Purwa Agung, Karang Tirta. Serangan hama tikus di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin tidak sampai ribuan hektar.

“Dengan fakta ini, kami heran dengan adanya berita bahwa bahwa telah terjadi serangan hama tikus yang menyebabkan ribuan hektar gagal panen di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Serangan hama tikus di Kecamatan Lalan ini terjadi pada pertanaman padi IP (Indeks Pertanaman,- red) 200,” terang Tuti.

Pertanaman di lokasi tersebut jadwal tanamnya mundur dari waktu yang sudah ditentukan dan pertumbuhannya terganggu karena kandungan pirit (FeS2) pada lokasi tersebut cukup tinggi, yang menyebabkan pertanaman tumbuh merana bahkan beberapa diantaranya mati. Petani kurang semangat merawat dan memelihara pertanaman padinya, dan cenderung dibiarkan saja, terutama di Desa Galih Sari yang domisili petaninya jauh dari lokasi pertanaman.

“Karena kondisi inilah kemudian pertanaman diserang hama tikus sehingga kondisi pertanaman semakin terganggu,” tutur Tuti.

Lebih lanjut Tuti mengatakan kondisi pertanaman padi yang diserang hama tikus ini pada akhir bulan Mei kemarin sudah terpantau oleh petugas POPT setempat dan petugas POPT sudah melakukan gerakan pengendalian tikus bersama petani. Untuk mengatasi serangan hama tikus di lahan pertanaman padi Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, petugas POPT bersama dengan petani telah melakukan kegiatan gerakan pengendalian tikus.

“Beberapa kali kegiatan pengendalian telah dilakukan dan sampai saat ini gropyokan dan pengemposan tikus masih terus dilakukan. Untuk mendukung kegiatan gerakan pengendalian tikus ini pemerintah siap membantu menyediakan sarana pengendalian berupa rodentisida dan alat pengempos,” ujarnya.

Sementara itu di tempat terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi meminta petugas POPT dan petugas pendamping lapangan lainnya seperti penyuluh pertanian, dan mantri tani supaya bersama-sama terus mendampingi dan mengawal petani dalam mengamankan produksi padinya sampai panen. Pasalnya, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, produksi pangan khususnya padi harus selalu terjamin walau dihadapkan kondisi apapun dan Kementan selalu siap membantu petani.

“Untuk kebutuhan sarana pengendalian Kementerian Pertanian siap membantu menyediakannya. Misalnya obat-obatan dan berbagai jenis bantuan lainya,” ucap Suwandi.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Edi Purnawan menambahkan untuk menangani serangan hama tikus pada tanaman pangan, Kementanakan mengawal penuh upaya-upaya pengendalian hama tersebut. Pengendalian hama tikus harus dilakukan secara serentak, bersama-sama dan terus-menerus oleh petani.

Ia menambahkan gerak cepat para pemangku kepentingan usaha tani padi di Provinsi Sumatera Selatan dan jajaran Kementan ini selaras dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Yakni eluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk aktif turun membantu petani mengamankan produksi padi dari ancaman serangan hama tikus dan hama lainnya yang mengancam produksi pangan nasional.

“Untuk mengatasi serangan hama tikus, Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perintahkan jajaran Kementan dari pusat sampai daerah untuk terus aktif turun, mendampingi petani dan bersama stake holder lainnya terus giat melakukan pengendalian hama tersebut agar tidak mengancam produksi pangan kita,” beber Edi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…