KBRI-KADIN Swiss Diskusi Sektor Industri Sawit

Oleh : Herry Barus | Rabu, 08 Juli 2020 - 14:13 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan KBRI telah  melakukan pendekatan ke berbagai pemangku kepentingan  untuk meng-up date perkembangan dan menjelaskan data  dan fakta yang sesungguhnya  terkait  kelapa sawit.

“Dalam waktu dekat KBRI dan Kadin Swiss akan melakukan business conference  dengan seluruh pengusaha Swiss untuk membicarakan pentingnya Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA)  bagi Swiss dan Indonesia,” kata Muliaman Hadad, Selasa (7/7/2020).

Menurut Muliaman, lahirnya referendum sawit karena ada kelompok yang tidak setuju dengan IE-CEPA karena minyak sawit masuk di dalamnya.  “Sebelum Pemerintah Swiss meratifikasi suatu perjanjian dengan negara lain, diberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengemukakan pendapat atas perjanjian tersebut. Dalam hal IE-CEPA. Kita harus menghormati proses politik di Swiss dan tidak bisa mencampurinya."

Namun demikian, kata Muliaman,  pemerintah, parlemen dan mayoritas masyarakat Swiss pada prinsipnya sangat mendukung dan tahu bahwa sawit yang diekspor dari Indonesia adalah sawit yang berkelanjutan. "Skema keberlanjutannya akan didiskusikan dan disetujui bersama antara Indonesia dan Swiss."        

Muliaman menambahkan  minyak sawit merupakan sektor penting dengan kontribusi pendapatan ekspor yang cukup besar bagi  Indonesia. Karena itu, Indonesia akan menjelaskan kepada Pemerintah Swiss  bahwa  keberadaan minyak kelapa sawit tidak bermasalah. Bahkan dengan produktivitasnya yang tinggi per hektar, pemanfaatan minyak sawit hanya menggunakan lahan yang lebih sedikit dibandingkan produksi minyak nabati lain.

Muliaman mengatakan, pemerintah Indonesia  taat dalam mengikuti berbagai aturan internasional untuk mengurangi laju deforestasi global. Antara lain dengan memberlakukan moratorium sawit dan kewajiban penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.