Diberondong Covid-19, Nike Tekor Hingga Rp11,2 Triliun

Oleh : Ridwan | Jumat, 26 Juni 2020 - 17:05 WIB

Ilustrasi Apparel Nike
Ilustrasi Apparel Nike

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Nike Inc mengalami kerugian besar akibat pandemi virus corona (COVID-19).

Perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga asal Amerika Serikat tersebut mencatat kerugian US$ 790 juta (Rp 11,2 triliun, asumsi Rp 14.280/US$) untuk kuartal IV pada Kamis (25/6/2020).

Perusahaan juga mencatat pendapatan turun 38% menjadi US$ 6,31 miliar dari US$ 10,18 miliar pendapatan tahun lalu.

Penjualan di Amerika Utara turun 46%, sementara di China hanya turun 3% karena pembukaan toko lebih cepat dibandingkan di AS selama pandemi berlangsung.

Meskipun 90 persen tokonya tutup selama kurang lebih delapan minggu akibat pandemi Covid-19, penjualan Nike sedikit terbantu dengan sistem online.

Penjualan online memang melonjak 75%, tetapi hanya mewakili sekitar 30% dari total pendapatan dan tidak tidak mampu menutupi keseluruhan kerugian yang didapat.

Hal ini juga berdampak pada laba per sahamnya. Mengutip CNBC Internasional, laba per saham perseroan Nike merugi 51 sen, dibandingkan dengan laba bersih bersih US$ 989 juta atau laba 62 sen per saham pada tahun lalu.

Dengan kerugian ini, Nike mulai menargetkan penjualan e-commerce untuk 50% dari keseluruhan penjualan "di masa mendatang", meskipun biaya untuk pengiriman dan pengembalian barang juga memberi tekanan lebih besar pada keuntungan perusahaan. Margin Nike selama kuartal IV fiskal menyusut menjadi 37,3% dari 45,5% tahun lalu.

"Kami terus berinvestasi dalam peluang terbesar kami, termasuk pasar digital yang lebih terhubung," kata Chief Executive Nike, John Donahoe dalam sebuah pernyataan. "Konsumen menginginkan pengalaman modern, tanpa batas, online-to-offline, jadi kami mempercepat pendekatan kami."

Nike mengatakan inventarisnya pada 31 Mei berjumlah US$ 7,4 miliar, naik 31% dari tahun lalu. Perusahaan mengatakan kenaikan itu disebabkan karena pengiriman barang ke mitra grosir berkurang akibat pandemi.

Lebih lanjut, Nike tidak menawarkan prospek fiskal 2021 lengkap saat ini. Tetapi Donahoe mengatakan pendapatan harus flat-to-up dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada penutupan pasar Kamis, saham Nike turun kurang dari 1% tahun ini. Stok naik sekitar 22% dari tahun lalu, sehingga kini Nike bernilai US$ 157,7 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

KPU: Prabowo-Gibran, Presiden & Wapres Terpilih

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara sah dan resmi ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk Tahun 2024-2029. Ketetapan tersebut disampaikan langsung oleh…

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…