Ekonomi di Hantam Pandemi Covid-19, Industri Asuransi Jiwa Pamer Rapor Kuartal I Tahun 2020

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 25 Juni 2020 - 10:27 WIB

Ilustrasi Asuransi (ist)
Ilustrasi Asuransi (ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Data yang AAJI peroleh memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 tahun 2020 telah berdampak terhadap perlambatan pada industri asuransi jiwa untuk periode Kuartal I tahun 2020. Perlambatan terjadi pada angka total pendapatan, meliputi total pendapatan premi, hasil investasi dan klaim reasuransi.

Kondisi perlambatan ini tidak menurunkan semangat industri asuransi jiwa untuk terus memberikan pelayanan dan perlindungan yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Komitmen ini terbukti dengan meningkatnya total klaim dan manfaat yang dibayarkan, total jumlah tertanggung, total uang pertanggungan dan jumlah tenaga pemasar.

Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI, mengatakan “Kondisi Kuartal I memang tidak mudah dengan adanya pandemi Covid-19. Hal tersebut juga turut berpengaruh terhadap kinerja industri asuransi jiwa, dimana total pendapatan premi industri asuransi jiwa melambat. Namun pandemi ini telah mendorong dan membentuk pola kesadaran masyarakat akan gaya hidup yang sehat.

Melihat situasi ini, sebagai upaya untuk tetap melayani kebutuhan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia di masa pandemi, para perusahaan asuransi jiwa semakin fokus untuk memberikan edukasi dan saran bagi masyarakat mengenai pilihan perlindungan yang tepat. Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, komitmen yang kuat dan berkelanjutan dari Industri Asuransi Jiwa ditunjukkan dengan adanya pembayaran Total Klaim dan Manfaat yang naik sebesar 4,1%, yaitu dari Rp 34,1 triliun menjadi Rp. 35,92 triliun.”

Pentingnya kesadaran masyarakat atas perlindungan asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan, pada Kuartal I 2020 ditunjukkan dengan adanya peningkatan dalam angka jumlah Tertanggung. Persentase Total Tertanggung naik sebesar 20,3%, yaitu dari 53,17 menjadi 63,97 juta orang. Sedangkan Total Uang Pertanggungan naik sebesar 5,6%, yaitu dari Rp 3.859,45 triliun menjadi Rp 4.073,79 triliun. Hal ini juga didorong oleh gencarnya usaha AAJI bekerjasama dengan industri Asuransi jiwa untuk melakukan program literasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat asuransi jiwa.

“Meskipun jumlah Tertanggung dan Uang Pertanggungan meningkat, angka total polis kumpulan mengalami penurunan. Ini mengindikasikan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian Indonesia mulai melambat. Akibatnya, terjadi penurunan kepemilikan polis baru dari sektor korporasi,” ungkap Budi. Secara umum kondisi berbagai industri di Indonesia memang sedang mengalami perlambatan terbukti dengan data dari BPS yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang Kuartal I 2020 hanya mencapai 2,97%. Hal ini yang kemudian mendorong penurunan polis korporasi menjadi cukup signifikan.

Untuk kanal distribusi, bancassurance merupakan kanal yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan premi industri asuransi jiwa di Kuartal I 2020. Tercatat, rasio kontribusi bancassurance terhadap total premi sebesar 44,4%, diikuti oleh kanal distribusi keagenan sebesar 38,4%.

Sementara itu, terkait dengan hasil investasi industri asuransi jiwa sebagai suatu bisnis jangka panjang, terdapat penurunan hasil investasi pada Kuartal I Tahun 2020 yang dikarenakan kondisi pasar modal Indonesia setelah kondisi pandemi global Covid-19. Dampaknya, industri asuransi jiwa, yang berhubungan erat dengan pasar modal, ikut terpengaruh. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi 27,8% sejak awal tahun hingga Maret 2020.

Berbagai upaya dilakukan oleh Industri Asuransi Jiwa dalam menghadapi Kuartal I tahun 2020 untuk menjaga stabilitas bisnis dalam kondisi yang penuh tantangan dan mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain, memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, termasuk dengan pemanfaatan media digital, agar nasabah dan masyarakat kembali mempelajari ketentuan polis dari Perusahaan Asuransi masing-masing terutama terkait dengan manfaat dan perlindungan atas kondisi Covid-19, walaupun secara umum Covid-19 tidak dikecualikan dari polis. Masyarakat juga didorong untuk menghubungi Perusahaan Asuransi masing-masing apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut atas ketentuan Polis.

Untuk mendukung pelaksanaan physical distancing, Perusahaan-perusahaan Asuransi Jiwa juga melaksanakan Work From Home bagi karyawannya tanpa mengurangi atau mempengaruhi tingkat layanan kepada nasabah, misalnya dengan memberikan e-voucher, e-money, cash back, discount pembelian obat dan vitamin secara online serta memberikan konsultasi kesehatan secara online. Upaya lainnya yang difasilitasi oleh AAJI yaitu penggunaan teknologi digital dalam ujian sertifikasi tenaga pemasar.

“Sebagai upaya AAJI untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa, kami berkomitmen untuk merekrut tenaga pemasar yang handal dan berkualitas. Ujian sertifikasi tenaga pemasar juga kini telah mulai menggunakan aplikasi digital yang AAJI kembangkan. Sedangkan jumlah tenaga pemasar naik pesat sebesar 9,3%, yaitu dari 595.192 menjadi 650.443 orang,” jelas Budi.

Kuartal I 2020 merupakan masa yang penuh tantangan dan peluang, tidak hanya bagi industri asuransi jiwa, namun juga bagi berbagai sektor industri lainnya. Industri Asuransi Jiwa telah melakukan berbagai antisipasi untuk memaksimalkan peluang yang ada termasuk melakukan berbagai penyesuaian selain melakukan kerjasama dengan pihak lainnya, yaitu regulator dan mitra perusahaan teknologi.

“Sebagai upaya untuk semakin menumbuhkan industri asuransi jiwa, AAJI mengimbau dan mengajak pemerintah untuk berkolaborasi lebih lanjut, khususnya OJK untuk memberikan program stimulus dan relaksasi kepada Industri Asuransi Jiwa dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital. Perusahaan asuransi juga mengembangkan kerjasama dengan perusahaan teknologi agar tetap melayani nasabah dengan baik ditengah keterbatasan yang ada, sehingga hal ini membawa dampak baik pula bagi perusahaan teknologi. Upaya ini dilakukan demi memenuhi komitmen Asuransi jiwa sebagai suatu bisnis jangka panjang untuk selalu melayani dan memberikan produk-produk perlindungan kepada nasabah secara optimal, inovatif sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Budi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…