Ini Alasan Dirut Krakatau Steel Lepas Semua Saham Miliknya

Oleh : Hariyanto | Selasa, 23 Juni 2020 - 10:02 WIB

Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim beberkan alasannya untuk melepas seluruh kepemilikan saham di Krakatau Steel yang ia pimpin. Silmy mengatakan, hasil penjualan saham tersebut dibutuhkan untuk keperluan pribadi.

"Kadang-kadang namanya manusia itu kan ada keperluan. Kalau ada keperluan kan berarti harus ada yang dijual, kalau ada yang dijual kan cari yang gampang dijual kan ada pilihannya banyak. Fixed asset atau yang mudah dijual kan saham, ya sudah jual saham," kata Silmy, Senin (22/6/2020).

Silmy menegaskan penjualan saham ini tidak ada hubungannya dengan posisinya di perseroan. Dirinya menyebut tidak hanya menjual saham di Krakatau Steel, tetapi juga di perusahaan lain. "Yang dijual bukan hanya saham KRAS kok, saham yang lain juga saya jual," ucapnya.

Silmy memastikan keputusannya melepas seluruh kepemilikan sahamnya tidak berimplikasi langsung kepada investor. Sebab investor akan melihat fundamental perusahaan. Lalu bagaimana jika setelah semua dilepas  sahamnya naik?

"Ya nggak apa-apa sebenarnya kan antara faktor saya dengan faktor fundamental bisnis kan beda. Kalau saya urusan pribadi, kalau fundamental kan urusan korporasinya, organisasi," ucapnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Silmy melepas 5.400.300 lembar saham KRAS pada 11 Juni 2020. Jumlah yang dilepas setara 0,028% kepemilikan saham di perusahaan pelat merah tersebut. Penjualan saham dilakukan di harga Rp 278, Rp 280, Rp 282, dan Rp 284. Dari transaksi tersebut, Silmy diperkirakan mendapatkan dana Rp 1,52 miliar.

Saat ini 80% saham Krakatau Steel masih dipegang pemerintah Indonesia, sedangkan 20% sisanya dipegang publik. Pejabat KRAS lain yang juga punya saham perusahaan di antaranya Purwono Widodo sebanyak 132 ribu lembar saham. Lalu I Gusti Suryawirawan sebanyak 51,5 ribu lembar saham, dan Djoko Mulyono sebanyak 35 ribu lembar saham.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…