Mau Tidak Mau, Suka Tidak Suka, Penerapan New Normal Bakal Kuras Kantong Pengusaha

Oleh : Ridwan | Rabu, 10 Juni 2020 - 18:15 WIB

DKI Jakarta (Ist)
DKI Jakarta (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Para pengusaha diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang memadai saat fase new normal. Mulai dari penyediaan masker, cairan disinfektan, hand sanitizer, hingga sarana gedung dan lainnya.

Di perkantoran yang harus lebih ketat dalam penerapannya, semisal memasang dinding pembatas antara meja satu karyawan dan karyawan lain. Beragam fasilitas tersebut tentu memerlukan biaya lebih, namun mau tidak mau perlu dilakukan. 

Di sektor perhotelan misalnya, disiapkan sekat-sekat khusus dan lainnya hingga pembatasan kursi 50%.

"Ini dilematis, sekarang perusahaan mau jalan nggak? Kan pemerintah sudah kompromi," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Johnny Darmawan dilansir CNBC, (10/6/2020).

Dengan berkompromi, maka perusahaan tetap bisa berjalan meski harus mengeluarkan biaya lebih besar. Namun, ada cara lain yang juga bisa dimanfaatkan. Di antaranya dengan melakukan pengaturan cara maupun jam kerja. Dengan demikian, tujuan dalam physical distancing tetap bisa dipenuhi.

"Pelaku usaha yang pas-pasan, misal yang paling gampang pasar yang punya lapak-lapak itu mungkin melakukan shift dengan konsep 50%. Gimana aturnya, mungkin ada pasar pagi dan pasar siang," sebut Johnny.

Bagi pelaku usaha di golongan kecil menengah tersebut, tidak bisa dihindari bahwa pemanfaatan fasilitas kesehatan baru cukup menguras kantong. Apalagi mereka umumnya tidak mendapatkan cashflow lancar dalam beberapa bulan terakhir. Namun demikian, Johnny yakin pelaku usaha tetap akan menjalankan protokol sesuai ketentuan yang berlaku.

"Jadi menurut saya kelihatannya perusahaan yang bakal kompromi," katanya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat juga mengakui para mal harus mengeluarkan anggaran untuk persiapan new normal, seperti modifikasi lift hingga tambahan sarana lainnya. Namun, itu bagian dari tanggung jawab.

"Nggak apa sih karena demi kesehatan," kata Ellen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…