Gawat! Kasus Kematian Covid-19 di Jatim Makin Mendekati DKI Jakarta

Oleh : Ridwan | Minggu, 31 Mei 2020 - 18:15 WIB

Pemakaman Pasien Covid-19

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kasus kematian akibat pandemi virus corona (COVID-19) di Jawa Timur kembali melonjak pada hari ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tercatat terjadi 24 kasus kematian pada Minggu (31/5/2020) hingga pukul 12.00. Hal ini menambah total korban menjadi 396 orang selama Pandemi COVID-19 melanda Jatim.

Jumlah ini juga semakin mendekati DKI Jakarta yang tercatat terjadi total 517 kasus kematian sejak Awal Maret 2020. Pada hari ini hanya terjadi 1 kasus kematian di DKI Jakarta.

Selain kasus kematian, Jatim juga mencatatkan peningkatan kasus positif tertinggi, yakni 244 orang sehingga total menjadi 4.857 orang. Adapun pasien sembuh bertambah 20 orang sehingga total menjadi 609 orang.

Pada hari ini pemerintah mencatatkan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 700 sehingga totalnya menjadi 26.473 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 7.308 setelah ada penambahan sebanyak 293 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 40 orang sehingga totalnya menjadi 1.613.

"Konfirmasi positif COVID019 naik 700 orang sehingga menjadi 26.473 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (31/5).

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 323.376 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 57 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 177 lab.

Secara keseluruhan, 223.624 orang telah diperiksa dan hasilnya 26.473 positif (kulumatif) dan 197.151 negatif (kumulatif).

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.936 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.913 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota di Tanah Air.