Amankan Pangan dari Serangan Ulat Grayak

Oleh : Wiyanto | Selasa, 14 April 2020 - 09:47 WIB

Ulat Grayak, hama tanaman
Ulat Grayak, hama tanaman

INDUSTRY.co.id - Sumatera Selatan - Salah satu upaya atau antisipasi yang dilakukan dalam pengamanan pertanaman dari serangan ulat grayak adalah dengan melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ulat grayak.

Salah satunya yang dilaksanakan petugas Pengendali OPT-Pengamat Hama Penyakit Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan, Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) serta penyuluh pertanian kelurahan Srikaton dengan bantuan bahan pengendali dari Brigade Proteksi Tanaman Unit II Kabupaten Musi Rawas.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Zuhri Syawal mengatakan serangan ulat gerayak yang menyerang tanaman padi milik petani di Kecamatan Tugumulyo ini saat ini sudah ditanggulangi dengan melakukan penyemprotan massal oleh dinas. Luas yang terserang Ulat grayak adalah seluas 1 ha dengan populasi 5 sampai 8 ekor/rumpun dan intensitas serangan 2 sampai 3%, dengan luas Pengendalian yang dilaksanakan adalah 10 ha.

"Petani dan petugas melaksanakan kegiatan ini dibantu juga 20 orang anggota Kelompok Tani Tiang Sadar II. Kami juga dibantu petugas badan penyuluh, laboratorium hama penyakit Musi Rawas serta kelompok tani," demikian dikemukakan Zuhri di kantornya, Selasa (14/4/2020).

Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang akhir-akhir ini banyak menyerang tanaman padi. Dahulu ulat ini sering disebut sebagai ulat tentara. Serangan terjadi biasanya pada malam hari sedangkan siang harinya larva ulat grayak bersembunyi pada pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat-tempat yang tersembunyi.

‘”Serangan ulat ini memakan helai-helai daun dimulai dari ujung daun dan tulang daun utama ditinggalkan sehingga tinggal tanaman padi tanpa helai daun,” jelas Zuhri.

Zuhri menerangkan pada tanaman yang telah membentuk malai, ulat grayak seringkali memotong tangkai malai, bahkan ulat grayak ini juga menyerang padi yang sudah mulai menguning. Batang padi yang mulai menguning itu membusuk dan mati yang akhirnya menyebabkan kegagalan panen.

"Serangan saat padi menguning atau keluar malai inilah yang sangat merugikan petani," tandasnya.

Terpisah Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Edy Purnawan menghimbau petugas dan petani agar pada saat melakukan gerakan pengendalian tetap menerapkan physical distancing (jaga jarak) sesuai dengan anjuran pemerintah. Petani dan petugas agar tetap bersemangat dalam melaksanakan gerakan pengendalian OPT dengan harapan dapat mengamankan pertanaman padi sehingga petani tetap dapat tersenyum di tengah wabah covid 19 yang melanda saat ini.

"Sesuai arahan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi bahwa pengamanan produksi juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses produksi. Adanya gangguan serangan OPT dan dampak perubahan iklim menurut Pak Dirjen Suwandi harus dilakukan antisipasi dini dan upaya pengendaliannya," terangnya.

Edy menambah pengendalian OPT khususnya ulat grayak yang utama adalah dengan upaya ramah lingkungan dulu. Pengendalian bisa memanfaatkan musuh alami, penggunaan pestisida nabati dan budidaya yang sehat.

"Namun jika sudah melebihi ambang batas pengendalian baru kita lakukan langkah responsif," ucapnya.

Dengan demikian, Edy menegaskan Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan dalam rangka menjamin ketersediaan pangan masyarakat dengan sistem pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Dengan kata lain, Kementan mendukung penuh segala upaya yang dilakukan pemerintah daerah demi menjaga produksi pangan nasional.

"Ini menjadi tugas bersama sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk tetap beraktivitas demi memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia dan tetap memegang prinsip kehati-hatian. Sebab penyediaan pangan harus benar-benar dipastikan jangan sampai tertahan" tegasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kah Jing Lee, Chief Client Officer Sun Life Indonesia (tengah) pada kesempatannya dalam acara Client Gathering yang diselengggarakan di Jakarta

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:33 WIB

Sun Life - CIMB Niaga Hadirkan Asuransi X-Tra Plan Protection, Pilihan Cerdas Investasi Terencana

PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) bersama PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan solusi baru melalui peluncuran produk Asuransi X-Tra Plan Protection.

Serah terima bantuan Ariston renovasi fasilitas, pemasangan pemanas air, serta aktivitas kreatif dan edukatif untuk anak-anak binaan SOS Children’s Village Jakarta.

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:14 WIB

Ariston Indonesia Renovasi Fasilitas dan Pasang Pemanas Air di SOS Children’s Village Jakarta

Ariston Indonesia renovasi area cuci, pasang pemanas air, dan hadirkan aktivitas kreatif di SOS Children’s Village Jakarta melalui program CSR “Caring Brings Comfort”.

GIIAS Surabaya 2025 akan berlangsung 27–31 Agustus di Grand City Convex.

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:29 WIB

GIIAS Surabaya 2025 Siap Hadir, Tampilkan 7 Merek Baru dan Deretan Mobil Terbaru

GIIAS Surabaya 2025 akan berlangsung 27–31 Agustus di Grand City Convex. Hadirkan 30 merek kendaraan, termasuk 7 merek baru, serta mobil-mobil terbaru yang siap memikat pengunjung.

Apriaty Sirait, satu nama yang menjadi bukti bahwa mimpi perempuan bisa menembus batas

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:15 WIB

Mengubah Wajah Tambang: Langkah Apriaty dan Komitmen CK untuk Perempuan

Bulan kemerdekaan selalu menjadi momen untuk mengenang perjuangan dan memaknai kembali arti kebebasan. Tahun ini, peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia mengusung tema “Bersatu, Berdaulat,…

Booth Bibit.id

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:14 WIB

Tim Komunikasi Bibit.id Raih Penghargaan PR Practitioners of the Year 2025

Aplikasi investasi digital, Bibit.id, kembali menyabet penghargaan atas kerja kerasnya mengimplementasikan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Kali ini, tim Corporate…