Intiland Bukukan Pendapatan Usaha Rp2,7 Triliun di Tahun 2019

Oleh : Hariyanto | Senin, 06 April 2020 - 10:13 WIB

Dok Intiland
Dok Intiland

INDUSTRY.co.id - Jakarta  – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,7 triliun berdasarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember 2019, atau naik 7,2% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp2,5 triliun.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan naiknya pendapatan usaha di tahun 2019 terutama dari pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use and high rise dan kawasan perumahan. Kenaikan tersebut juga ditopang dari penjualan dari aset-aset non-core yang belum akan dikembangkan dalam waktu dekat pada kuartal keempat tahun lalu.

“Pendapatan usaha meningkat terutama karena adanya penyelesaian beberapa proyek baru, sehingga hasil penjualannya bisa diakui dan dicatatkan sebagai pendapatan usaha. Pembangunan proyek-proyek ini sudah tahap penyelesaian dan mulai serah terima ke konsumen seperti kondominium Graha Golf, The Rosebay, Spazio Tower dan 1Park Avenue,” kata Archied dalam keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Senin (6/4/2020).

Menurut Archied, pendapatan pengembangan (development income) masih memberikan kontribusi terbesar yang mencapai Rp2,1 triliun atau 77,2% dari keseluruhan. Dibandingkan tahun 2018 senilai Rp1,9 triliun, nilai pendapatan pengembangan meningkat sebesar 8 persen.

Pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang memberikan kontribusi Rp623,1 miliar atau memberikan kontribusi 22,8% dari keseluruhan. Pendapatan usaha dari segmen properti investasi ini membukukan peningkatan 4,5% dibandingkan pencapaian tahun 2018 yang nilainya Rp596,4 miliar.

Dari sumber pendapatan pengembangan, menurut Archied, segmen mixed-use & high rise tercatat memberikan kontribusi paling besar mencapai Rp1,1 triliun, atau 40,6%. Kontribusi tersebut mengalami peningkatan 30,9% dibandingkan pencapaian 2018 yang sebesar Rp819,5 miliar.

Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang mencapai Rp942 miliar atau 34,4%. Dibandingkan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp629,6 miliar, terjadi peningkatan sebesar 49,6% di tahun 2019.

“Segmen pengembangan kawasan industri menyumbang Rp60,3 miliar atau 2,2 persen dari total. Sebagian besar berasal dari penjualan lahan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan penjualan gudang logistik di Aeropolis, Tangerang,” ungkap Archied lebih lanjut.

Meningkatnya pendapatan usaha menyebabkan laba kotor perseroan juga mengalami kenaikan. Perseroan mencatatkan perolehan laba kotor tahun 2019 sebesar Rp1,1 triliun, naik 12,5% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp1 triliun. Sementara laba usaha perseroan juga melonjak 44,2% menjadi Rp603,5 miliar, dibandingkan tahun 2018 senilai Rp418,7 miliar.

“Laba bersih Intiland tahun lalu Rp251,4 miliar, naik 23,5 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp203,7 miliar. Naiknya laba bersih ini juga disumbang dari hasil penjualan saham perseroan di National Hospital di Surabaya, pada akhir tahun lalu,” ungkap Archied.

Archied mengakui bahwa tantangan Industri properti cukup berat tahun ini. Kondisi darurat akibat pandemik penyebaran Covid-19 telah secara langsung menciptakan dampak negatif terhadap kondisi perekonomian dan bagi upaya pemulihan sektor properti nasional serta berdampak terhadap arus kas perusahaan.

Perseroan akan terus berupaya menjaga kinerja usaha tahun ini dengan strategi pengembangan fokus pada proyek-proyek eksisting atau proyek yang berjalan. Mencermati perkembangan situasi dan kondisi saat ini, perseroan cenderung menempuh langkah konservatif dalam memutuskan setiap pengembangan proyek baru.

"Peluncuran proyek baru tentu ada sesuai rencana pengembangan. Namun kami terus memantau situasi dan arah pergerakan pasar secara teliti dan hati-hati untuk mendapatkan momentum terbaik saat peluncuran," kata Archied.

Untuk tahun ini, perseroan akan fokus pada upaya meningkatkan kinerja penjualan dari inventori atau stok produk di proyek-proyek berjalan. Perseroan terus mengeksplorasi semua peluang pasar, termasuk ke segmen konsumen menengah ke bawah yang masih cenderung bergerak dengan target utama para pembeli akhir (end user).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…