Menpar: Potensi Wisata Kuliner Indonesia Mencapai 45 Persen

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 29 Maret 2017 - 13:59 WIB

Kementerian Pariwisata dan Akademi Gastronomi Indonesia menyelenggarakan Dialog Gastronomi Nasional ke-2 dan Promosi Kuliner Wakatobi (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)
Kementerian Pariwisata dan Akademi Gastronomi Indonesia menyelenggarakan Dialog Gastronomi Nasional ke-2 dan Promosi Kuliner Wakatobi (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Untuk melesetarikan kuliner khas Indoensia, Kemeneterian Pariwisata dan Akademi Gastronomi Indonesia  menyelenggarakan Dialog Gastronomi Nasional ke-2 dan Promosi Kuliner Wakatobi yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Dengan mengusung tema "From Food to Root - The Rise of Gastronomi Tourism". Kegiatan ini, bertujuan untuk bekerjasama dalam rangka membangun gastronomi Indonesia, terkait dengan pariwisata Indonesia, sedangkan,  Promosi Kuliner Wakatobi sebagai upaya mempromosikan destinasi Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata mengatakan, gastronomi mempunyai peran penting dalam industri pariwisata karena sebagian besar pengeluaran wisatawan untuk kuliner atau  makanan dan minuman, selain komponen  tiket pesawat, menginap di hotel, dan belanja souvernir.

"Gastronomi akan maju, jika kita maju bersama-sama," ujarnya.

Selain, kulinernya, sambungnya, sektor yang dapat membantu dan mendatangkan wisatawan misalkan, mengadakan event festifal kuliner.

"Setiap orang yang berwisata, mereka spending untuk kuliner sendiri mencapai 30 hingga 40 persen, kelemahan kita itu tidak punya makanan nasional," lanjut Menpar.

Menurut Menpar,  ada tiga hal yang dapat membuat wisata kuliner Indonesia, yakni yang pertama, bantu terus promosi, dukung terus. kedua, harus punya branding Wonderful Indonesia, dan yang ketiga harus punya global industri.

Maka dari itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menentukan Soto sebagai makanan nasional Indonesia.

"Kita juga harus membranded restoran Indonesa, yaitu targetnya di Prancis dan Spanyol," kata Menpar.

Dikesempatan yang sama, Ketua AGI,Vita Datau Mesakh, mengatakan, "Untuk wisata kuliner, benar kata Bapak Arief Yahya, jangan dikerjakan sendiri-sendiri, harus ada promosi dan strategi. Kementerian Pariwisata dan Bekraf juga harus aktif kalau tidak akan sulit."

“Upaya untuk menjual dan mempromosikan segala aspek makanan di sebuah area memerlukan kreativitas antara lain dalam pengembangan produk, proses dan pemasaran terutama kreativitas dalam menciptakan pengalaman bersama makanan. Dalam konteks ini, bidang pariwisata utamanya wisata gastronomi  merupakan pemicu  kendaraan dan outlet yang sangat baik,” katanya.

Menurut Arief Yahya, "Potensi wisata budaya, sebesar 60 persen dan untuk wisata belanja dan untuk wisata kuliner potensinya sangat besari, yakni 45 persen."

Survey dalam laporan UNWTO, Global Report Vol 4, in Food Tourism, 2012, bahwa 87 persen sebagai koresponden gastronomi sangat penting dalam mengenmbangkan industri pariwisata, sedangkan menurut penelitian Getz at Al tahun 2013, bahwa 40 persen wisman termotivasi oleh makanan dan gastronomi dalam memilih tujuan wisata.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…