Tantangan Pertanian Memanfaatkan ICT Terintegrasi Kostratani

Oleh : Wiyanto | Rabu, 26 Februari 2020 - 14:15 WIB

Bajak sawah
Bajak sawah

INDUSTRY.co.id - Denpasar - Pakar ekonomi pertanian IPB Prof. Muhammad Firdaus melihat kini adanya tantangan dan isu pertanian yang harus diselesaikan pemerintah, parsial antara pertanian level kecamatan dan sisi teknologi informasi.

"Tahun 1970 an ada Bimas dan saat ini adalah kostratani. Jika tidak mengelola pertanian secara kawasan maka tidak efisien. Misal di Bali lahannya kecil, hanya 23% non pertanian dalam bentuk lahan. Tapi lahan pertanian mengalami konversi yang tinggi," tutur Firdaus dalam Focus Group Discussion (FGD) Pemantapan Kostratani Dalam Mendukung Ekspor Produk Pertanian, di Bali, Selasa (25/2/2020). Pemanfaatan lahan di Bali masih digunakan untuk pertanian dan perkebunan, tambahnya.

Firdaus menyebut Bali bisa menjadi mini model Kostratani di Indonesia, dengan 57 kecamatan harus dibuat peta pertanian dengan ICT dan data yang valid.

Pertanian yang sudah ada, hendaknya ditingkatkan produktifitas dan efisiensi nilainya. Sektor pariwisata dan perhotelan harusnya menggunakan produk lokal untuk menu makanan. Petani di Bali bervariasi menanamnya, sehingga harusnya setiap hotel bisa memanfaatkan produk lokal yang beragam ini.

"ini prinsip nilai pertanian bahwa pasar ditarik ke hulu. Pertanian mendrive market. Mendekatkan harga produsen ke konsumen. Efisiensi tata niaga dengan mengurangi food loses," paparnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mengembangkan Kostratani dan Agriculture War Room (AWR) sebagai bentuk introduksi teknologi dan informasi pertanian. Penggunaan inovasi teknologi informasi dengan penggunaan QR Code untuk traceability untuk ekspor, menurut Firdaus dapat diimplementasi memperkaya program tersebut.

"Kerjasama dengan universitas dengan menciptakan agrointerpreuner dari mahasiswa-mahasiswa pertanian. Pengembangan sistem logistic nasional untuk produk-produk unggulan lokal. Mana yang bisa diekspor dan mana yang bisa dimanfaatkan lokal," tegas Firdaus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…